Kamu Sering Takut Bertemu Orang Baru? Begini Penjelasan dan Cara Mengatasinya

Kamu Sering Takut Bertemu Orang Baru?  Begini Penjelasan dan Cara Mengatasinya

Penjelasan dan Cara Mengatasi rasa takut ketika bertemu dengan orang baru-Freepik.com-krakenimages.com

INFORADAR.ID- Ini penjelasan sekaligus cara mengatasi rasa takut ketika kamu bertemu dengan orang baru.

Ada orang yang merasa takut saat bertemu orang lain dan menghindari bertemu orang baru karena terlalu takut.

Menurut National Institute of Mental Health, jika kamu merasakan hal ini selama enam bulan berturut-turut, kamu mungkin mengalami gangguan kecemasan sosial, atau yang disebut dengan gangguan kecemasan sosial.

Kecemasan sosial dan rasa malu adalah dua hal yang berbeda. Rasa malu membuat kamh sulit terbuka ketika berhadapan dengan orang lain, namun tidak mempengaruhi kehidupan sosial kamu.

BACA JUGA:5 Produk Skincare yang Wajib Kamu Gunakan Sebelum Tidur, Salah Satunya Moisturizer

BACA JUGA:Daftar Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia, DKI Jakarta Jadi Urutan 1

Di sisi lain, kecemasan sosial masih terus berlanjut dan membebani masyarakat hingga mengganggu kehidupan sehari-hari.

Menurut Anxiety and Depression Association of America, mengutip dari laman Healthline, sekitar 15 juta orang dewasa di Amerika Serikat menderita gangguan kecemasan.

Biasanya kelainan ini diderita pada masa remaja, tanda-tanda awal gangguan kecemasan antara lain takut melakukan sesuatu yang memalukan, khawatir ketika orang lain melihat kamu gugup.

Kamu mungkin merasa malas bekerja atau bertemu orang karena takut. Gejala lain mungkin termasuk wajah memerah, keringat berlebih, detak jantung cepat, sakit kepala ringan, dan mual di perut.

BACA JUGA:4 Dampak Negatif Mengucek Mata Saat Bangun Tidur, Ternyata Bisa Buat Kamu Cepat Menua

BACA JUGA:5 Tanda Tubuh Kamu Butuh Istirahat, No 1 Sering Terjadi

Penyebab gangguan kecemasan mungkin bersifat genetik. Dalam laporan National Institute of Mental Health, para peneliti mengatakan pengaruh genetik pada berbagai bagian otak terlibat dalam perasaan cemas dan takut.

Selain itu, faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi tingkat ketakutan dan kekhawatiran yang dimiliki seseorang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: