Kenapa di Hari Tasyrik Bulan Dzulhijjah Dilarang Berpuasa? Simak Jawaban dan Penjelasannya di Sini

Kenapa di Hari Tasyrik Bulan Dzulhijjah Dilarang Berpuasa? Simak Jawaban dan Penjelasannya di Sini

Ilustrasi Hari Tasyrik Dilarang Berpuasa--freepik/ syarifahbrit

INFORADAR.ID – Hari Tasyrik adalah waktu yang penting bagi umat Islam setelah menunaikan ibadah haji di Mekah. Pada hari-hari tersebut, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, dilarang untuk berpuasa. 

Larangan berpuasa di hari tasyrik ini bukan tanpa alasan. Hal ini dilakukan agar umat Islam dapat mengisi hari tersebut dengan berzikir dan mensyukuri nikmat Allah.

Selain itu, larangan berpuasa di hari tasyrik tersebut juga karena merupakan waktu yang disunnahkan untuk mengonsumsi daging hewan kurban.

BACA JUGA:Lafadz Bacaan Takbir Muqayyad, Semarakkan Hari Raya Idul Adha dan Hari-Hari Tasyrik

BACA JUGA:Rekomendasi 5 Tempat Sate Bandeng di Serang, Kalau Berkunjung ke Banten Jangan Lupa Mampir

Dilansir dari akun Tiktok @dino.butud pada Senin, 17 Juni 2024, larangan berpuasa di hari tasyrik bukanlah semata-mata untuk menghambat ibadah, tetapi lebih sebagai pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan antara ibadah dan menikmati nikmat-nikmat dunia.

“Penyebutan hari tasyrik ini merujuk kepada kehidupan umat muslim pada masa zaman Rasulullah yang menjemur daging kurban untuk dibuat dendeng,” tulis akun @dino.butud.

“Alasan utama dari larangan puasa di hari tasyrik adalah agar umat muslim menikmati makan dan minum. Makan dan minum pada hari tasyrik menjadi bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, hal ini sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW,” tambahnya.

Islam mengajarkan umatnya untuk tidak hanya memperhatikan aspek spiritual saja, tetapi juga untuk menghargai dan bersyukur atas nikmat-nikmat jasmani yang diberikan oleh Allah SWT.

BACA JUGA:Mengenal Hari Tasyrik: Ini Penjelasan dan Amalan Sunnah Setelah Hari Raya Idul Adha 2024

BACA JUGA:Resep Sambal Buroq Khas Banten: Paduan Rasa Pedas Manis yang Bikin Nasi Cepat Habis

Tradisi menjemur daging kurban pada hari Tasyrik adalah bentuk penghormatan terhadap nikmat-nikmat Allah serta pentingnya sikap berbagi dengan sesama.

Umat Islam memanfaatkan kesempatan ini untuk mempererat tali persaudaraan di antara sesama serta untuk meningkatkan kualitas ibadah dan pengabdian mereka kepada Allah SWT.

Ketika umat Islam menikmati makanan dan minuman pada hari Tasyrik, mereka menganggap nikmat tersebut sebagai bagian dari ungkapan rasa syukur dan pengabdian kepada Allah SWT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: