Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Wagub Banten Apresiasi Pelayanan Samsat Cikande

Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah (topi putih) saat melakukan inspeksi mendadak ke kantor Samsat Cikande, Jumat 10 April 2025.--
SERANG, INFORADAR.ID - Pelayanan program pemutihan pajak kendaraan di Samsat Cikande, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang diapresiasi Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah. Saat melakukan inspeksi mendadak Jumat 11 April 2025, Dimyati mengaku puas serta memuji pelayanan petugas Samsat Cikande. Dimyati menilai pelayanan di sana telah berjalan tertib dan kondusif.
Dimyati tiba di kantor Samsat Cikande sekira pukul 15.00 WIB. Dia didampingi Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten Rita Prameswari. Dimyati dan rombongan melihat langsung kondisi masyarakat yang memanfaatkan program tersebut. Dimyati juga sempat berdialog dengan beberapa warga.
Dimyati mengaku puas dengan tersedianya sejumlah fasilitas yang tersedia di kantor Samsat Cikande. Mulai dari adanya karcis antrean. Lalu, tenda yang dilengkapi kursi tunggu, kipas juga air minum gratis.
Personel petugas Samsat yang berjaga juga ditambah guna memudahkan masyarakat mendapat proses pelayanan. Kondisi ini berbeda dari hari pertama pelaksanaan program pemutihan pajak kendaraan dimana masyarakat sampai membeludak.
"Saya datang ingin melihat langsung kondisi saat ini. Karena informasi yang saya dapat hari pertama itu membeludak tidak terbendung, masyarakat yang datang ingin duluan. Tapi, sekarang sudah bagus ya! Ada karcis antrean, kursi tunggu dipasang tendanya, petugas juga banyak. Ini sudah bagus pelayanannya," katanya kepada wartawan.
Alur layanan juga sudah berjalan baik dan lancar. Apalagi, sudah ada loket khusus bagi Lansia, ibu hamil, disabilitas, dan orang tua yang bawa anaknya untuk diprioritaskan mendapat pelayanan pemutihan pajak kendaraan.
"Alhamdulilah, sekarang (layanan-red) sudah tertib dan saya apresiasi itu. Tadi, saya lihat ada juga loker khusus Lansia, disabilitas, ibu hamil, dan orang tua yang membawa anak, bagus itu harus diprioritaskan," ujarnya.
Selain itu melihat kondisi pelayanan, Dimyati juga ingin memastikan, bahwa pemutihan pajak kendaraan ini di Samsat Cikande tidak ada calo yang bermain.
Apabila ditemukan calo, Dimyati mengaku gemas ingin memukulnya. Ini agar ada efek jera, karena calo ini tentunya dapat merugikan masyarakat.
"Saya tidak suka dengan yang namanya calo, pungli dan sejenisnya. Kalau ditemukan, saya akan pukul supaya jera," ucapnya.
Dimyati juga sedikit memberikan tips bagi warga supaya terhindar dari praktik percaloan. Dia meminta, petugas Samsat Cikande untuk lebih teliti dalam melakukan pengecekan secara detail terkait kepemilikan kendaraannya.
Apabila masyarakat yang datang bahwa itu bukan miliknya, segera mintai bukti kepemilikan asli yang dilampiri dengan surat pernyataan.
"Misalnya, ada yang datang bilangnya ini punya istri atau anaknya, sebelum diproses mintai dulu buktinya dengan cara melampirkan KTP asli keduanya. Kalau tidak bisa melampirkan jangan diproses, khawatir orang tersebut itu calo," pungkasnya. (*)
Reporter : Agung S Pambudi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: