Kasus DBD Semakin Meningkat, Dinkes Kota Tangerang Minta Masyarakat Menjaga Kebersihan Lingkungan
Pengutasan Tempat Penampungan Air oleh Dinkes Kota Tangerang--RADARBANTEN.CO.ID/ Angger Gita Rezha
INFORADAR.ID - Perubahan cuaca yang terjadi belakangan ini di Tangerang telah menyebabkan peningkatan kasus demam berdarah atau DBD di kota ini.
Hingga saat ini, telah terjadi 70 kasus DBD di Kota Tangerang.
Data tersebut diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Di Provinsi Banten, sebanyak 1.619 orang terjangkit DBD.
Penyakit ini paling banyak ditemukan di Kota Tangerang, dengan jumlah penderita mencapai 640 orang.
Dr Harmayani, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang, enggan berkomentar mengenai masalah ini.
"Saya lagi ada pertemuan, nanti ya," katanya, dikutip RADARBANTEN.CO.ID, Rabu 28 Februari 2024.
Diketahui sebelumnya, Dini Anggraeni selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengatakan bahwa menjaga kebersihan lingkungan sangat diperlukan untuk memutus mata rantai penularan DBD di Tangerang.
Salah satunya adalah melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) lewat 3M Plus.
BACA JUGA : Banten Terus Alami Guncangan Gempa, BPBD Ajak Masyarakat Pahami Mitigasi Bencana
“Yaitu, menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia,” ungkap dr. Dini, pa Kamis, 15 Februari 2024 lalu.
selain 3M, ia juga menjelaskan poin penting lainnya yang harus dilakukan, seperti menanam tanaman pengusir nyamuk, mengontrol tempat penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat nyamuk bakar, dan memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi di rumahnya.
“Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama. Meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup. Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras dan memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar,” jelasnya.
Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar diharapkan dapat mencegah penyebaran DBD sebelum mencapai tingkat yang lebih tinggi. (*)
BACA JUGA : Sidang Kasus Perselingkuhan Ibu Mertua dan Menantu di Serang, Dilakukan Secara Tertutup
BACA JUGA : Menpora Dito Ariotedjo: Media DNN Punya Peran Vital dalam Pengembangan Kepemudaan dan Olahraga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: