Tiga Pria di Serang Bunuh Teman yang Tak Pernah Ikut Patungan Beli Tuak
Kapolres Serang AKBP Wiwin Setiawan (tengah) saat menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan di Mapolres Serang, Selasa 15 Agustus 2023--
SERANG, INFORADAR.ID - Tiga orang pria di Kabupaten Serang membunuh temannya gara-gara tak pernah ikut patungan uang untuk membeli tuak.
Korbannya bernama Tohiri (33). Mayatnyab ditemukan di kali Kampung Kadikaran, Desa Kadikaran, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Senin pagi 14 Agustus 2023.
Kapolres Serang AKBP Wiwin Setiawan mengatakan, ketiga orang yang melakukan aksi pembunuhan berinisial MI (48) warga Desa Pontang Legon, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang; HM (27) warga Kampung Karang Anyar, Desa Singamerta, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, dan SA (24) warga Kampung Karang Anyar, Desa Singamerta.
"Ketiganya merupakan teman korban," ujar Wiwin saat konferensi pers di Mapolres Serang, Selasa 15 Agustus 2023.
Wiwin menjelaskan, terungkapnya kasus tersebut berawal dari penemuan mayat tanpa identitas di kali Kampung Kadikaran pada Senin pagi 14 Agustus 2023 kemarin. Mayat tersebut oleh petugas kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Dari hasil pemeriksaan tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten didapatkan tanda-tanda kekerasan berupa memar pada bibir atas, memar pada bagian gusi bawah, luka sobek pada alis kiri," ungkap Wiwin.
Wiwin mengatakan, saat proses identifikasi, mayat tersebut diketahui bernama Tohiri asal Kampung Karang Anyar, Desa Singamerta. Setelah identitas korban terungkap, dilakukan proses penyelidikan terhadap keluarga, orang terdekat dan teman-teman korban.
Dari pemeriksaan tersebut, penyelidik mencurigai tiga orang teman korban. Mereka, MI, HM dan SA. Ketiganya kemudian dilakukan penangkapan dan pemeriksaan mendalam. "Dari hasil pemeriksaan mereka mengakui telah melakukan tindak pidana pembunuhan," ucap Wiwin.
Kepada penyelidik, ketiga pelaku mengakui telah menghabisi nyawa korban. Sebelum menghabisi nyawa korban, ketiga pelaku pada Senin 14 Agustus 2023 dini hari berada di saung pinggir kali Kampung Bedeng, Desa Kadikaran.
Di sana, mereka menenggak minuman keras jenis tuak. Saat minum tuak bersama, salah satu pelaku berinisial MI menyindir korban karena tidak pernah ikut patungan membeli minuman beralkohol tersebut.
Sindiran tersebut diduga membuat korban tersinggung. Ia lalu melototi wajah MI. "MI ini sebelum kejadian bilang kepada korban kalau minum gak pernah modal. Kemudian setelah itu korban melotot kepada MI," ungkap mantan Kasubdi Siber Ditreskrimsus Polda Banten.
Diakui Wiwin, sikap korban yang melototi MI membuat pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas itu tersinggung. MI pun lantas memukul korban sebanyak dua kali. "Dipukul oleh MI sebanyak dua kali," ujar mantan Kapolres Lebak tersebut.
Saat MI memukul korban, dua pelaku lain juga ikut melakukan penganiayaan. Akibat bogem mentah ketiganya, korban terjatuh dan tak sadarkan diri.
Setelah korban tak sadarkan diri, para pelaku membawanya menggunakan sepeda motor menuju kali yang berada tak jauh dari lokasi. Di sana, korban yang masih hidup didorong ke kali dan langsung ditinggalkan lokasi. "Sehingga pada hari Senin 14 Januari 2023 sekira pukul 06.30 WIB di pinggir kali Kampung Kadikaran, Desa Kadikaran ditemukan mayat laki-laki (korban)," kata Wiwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: