Keluargaku Diteror Hantu Cantik

Keluargaku Diteror Hantu Cantik

Ilustrasi Foto Pixabay--

Menurut Ipul, hantu noni Belanda itu mencintaiku! 

 

“Kalau ke kamu, dia tidak akan mengganggu. Tapi mengganggu anak dan istrimu” 

“Aneh. Kenapa bisa gitu?” 

“Kalau orang cinta gimana sih. Kan cemburu kalau orang yang dicintai dekat sama orang lain. Dia cemburu sama istrimu. Dia itu ikut setelah kamu dari bangunan peninggalan Belanda. Atau, tempat yang dulunya ada bangunan Belanda” 

Benar atau tidak, anak dan istriku kembali diteror oleh sosok tak kasatmata. Anehnya, selalu terjadi ketika aku tidak di rumah.  

Teror hantu yang disebut berwujud noni Belanda, semakin menjadi. Pernah, istriku terbangun dari tidurnya. Dia mendengar suara ketukan-ketukan di daun jendela kamar. 

Istriku mengira, aku yang melakukannya. Dia pikir, aku tidak membawa kunci pintu rumah. 

Tapi setelah pintu rumah dibuka, tidak ada siapa-siapa. Aku belum pulang. Masih di kantor. 

Pernah, malam-malam, istri dan anakku pergi ke rumah orangtuanya di luar Kota Serang. Mereka ketakutan setelah pintu rumah digedor. Keras. Seperti pintu yang ditendang. 

Suatu saat, aku cerita kepada Andi soal teror dan penuturan Ipul tentang hantu noni Belanda. Aku cerita sambil makan siang. 

Di tengah bercerita, mangkuk kecil berisi menu lain yang baru disuguhkan pramusaji, bergeser sendiri. Mendekatiku. Seolah ada yang melayaniku makan.  

Andi yang berdarah Bugis, mengembalikan mangkuk kecil di dekatku ke tempat semula. Di posisi mangkuk diletakkan oleh pramusaji. Jaraknya, 10 an sentimeter. 

Mangkuk itu tetap diam. Tidak bergeser lagi. 

“Aku pikir karena mejanya yang miring. Tapi ini kok nggak geser lagi,” Andi tak percaya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: