Keluargaku Diteror Hantu Cantik
Ilustrasi Foto Pixabay--
Aku melanjutkan pekerjaan lagi.
Beberapa malam kemudian, istriku yang menelepon.
“Ayah udah pulang?”
“Masih di kantor. Ini baru selesai. Kamu di luar, mau bareng pulangnya?”
“Nggak, ini di rumah, di kamar sama Kiky. Tadi kayak ada suara orang jalan. Kirain Ayah, tapi kok nggak kedengeran suara mobil”
“Cepet pulang, Yah. Takut”. Telepon ditutup.
Aku langsung pulang. Aku khawatir ada orang jahat masuk rumah.
Sampai di rumah, pintu dan jendela aku periksa. Seperti malam ketika anakku menelepon, mengabarkan tentang suara sakelar, pintu dan jendela tidak rusak. Masih terkunci rapat.
Sejak kejadian itu, aku tidak membahasnya lagi. Tidak menanyakan lagi tentang kejadian-kejadian aneh yang dialami anak dan istriku. Biar mereka tenang.
Sebenarnya tidak cuma anak dan istriku yang mengalami peristiwa di luar nalar. Hampir setiap pulang kerja, begitu masuk rumah, aku seperti melihat bayangan orang setipis asap. Berdiri di depan pintu kamarku.
Aku pikir, itu istriku. Tapi ketika aku buka pintu kamar, istriku terkadang sudah tidur. Terkadang masih menonton tivi.
Kejadian yang kerap aku jumpai itu tidak pernah aku ceritakan kepada anak dan istriku. Aku khawatir, mereka semakin tidak tenang ketika aku tinggal kerja. Apalagi, mereka sudah mengalami peristiwa yang membuatnya ketakutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: