“Apa langsung berobat Bu ?”
“Nah itu kesalahannya Dek, bapak hanya mengira gejala flu biasa, hanya minum obat warungan dan berpikir hanya perlu istirahat”
“Terus kok tau pasitif Korona”
“Karena sudah tiga hari flunya ga sembuh-sembuh, malah demamnya semakin tinggi dan sesak napas, jadi Ibu paksa berobat ke dokter, Dokter menyuruh periksa Lab dan PCR, dari situlah ketahuan positif, dan bapak tidak diperbolehkan pulang lagi”
“Anal-anak kok bisa ketahuan positif juga Bu ?”
“Karena tim Dokter datang ke rumah dan memeriksa semua anggota keluarga, hasilnya dinyatakan positif, hanya Ibu yang negative. Tapi karena tanpa gejala jadi cukup isolasi mandiri saja, doakan ya Dek semoga semua cepat sembuh “
“Aamiin, semoga kita semua diberi kesehatan dan perlindungan ya Bu” kataku ikut prihatin atas cerita ibu tadi.
Tak berapa lama aku mohon pamit untuk menemui Ibu dan Kakak di ruang perawatan. Ku lihat Kakak sedang menyuapi Ibu sarapan. Sepiring bubur nasi, semangkuk sayur bayam ditambah wortel, dan beberapa potong lauk menjadi menu sarapan Ibu pagi ini. Tanpa sadar Aku menarik napas panjang sambil menatap Ibu.Aku bersyukur hasil PCR Ibu sebagai syarat untuk pasien rawat inap adalah negative.