Cara Mengobati Depresi Berat yang Resisten Atau Tahan pada Pengobatan
Potret orang yang sedang mengalami depresi.-@freepik-
INFORADAR.ID – Depresi yang resisten terhadap pengobatan mempengaruhi sekitar 30% orang yang didiagnosis dengan gangguan Depresi mayor.
Bagian ini menjelaskan apa yang perlu Anda ketahui tentang depresi yang resisten terhadap pengobatan dan pilihan pengobatan yang tersedia.
Meskipun tidak ada definisi resmi mengenai istilah ini, beberapa peneliti mendefinisikan depresi yang resisten terhadap pengobatan sebagai perpanjangan gejala depresi pada pasien yang mengonsumsi lebih dari satu antidepresan atau kelas antidepresan sesuai kebutuhan.
Gejala depresi yang parah terutama kala ini kerapa kali sangat mempengaruhi kaum muda, seperti angka bunuh diri di kalangan anak muda saat ini terbilang rawan dan semakin meningkat.
Pengobatan untuk depresi tentunya bervariasi untuk setiap orangnya yang mungkin diperlukan beberapa kali percobaan untuk menemukan pengobatan yang tepat untuk Anda.
Ada beberapa kemungkinan alasan mengapa pengobatan tidak berhasil. Jika Anda sudah dirawat oleh psikiater, penting untuk memberi tahu psikiater Anda bahwa pengobatan tidak berhasil dan mencari tahu mengapa pengobatan tersebut tidak berhasil.
Mengendalikan depresi berat mungkin memerlukan beberapa upaya pendekatan yang berbeda, termasuk berkonsultasi dengan spesialis gangguan suasana hati, menyesuaikan pengobatan, menambahkan perawatan tambahan dan mempertimbangkan pendekatan lain.
Konsultasi yang mendalam memberikan kesempatan untuk memperluas perspektif Anda dan mempelajari cara kerja perawatan depresi yang berbeda dan apa saja yang tersedia.
BACA JUGA:Alami Depresi Berlebihan? Kenali 3 Ciri Burnout yang Tidak Kamu Sadari
Untuk lebih lanjutnya, Anda bisa melakukan 3 hal berikut ini, seperti:
Psikoedukasi
Psikoedukasi adalah jenis pendidikan pasien yang diberikan oleh dokter untuk membantu mereka menemukan pengobatan untuk meringankan gejala depresi.
Salah satu kesenjangan dalam pemahaman yang diamati oleh para profesional kesehatan mental yang menangani depresi adalah bahwa pasien cenderung berhenti minum obat sebelum obat tersebut menumpuk di dalam tubuh mereka dan gejala-gejala mereka mulai membaik.
Hal ini bisa memakan waktu cukup lama untuk dilakukan. Namun psikoedukasi membantu pasien untuk memahaminya beberapa hal:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: