Paradox of Choice: Kenapa Banyak Pilihan Malah Bikin Hidup Gen Z Jadi Pusing?
Ilustrasi Gen Z Paradox of Choice-Pinterest/Creative market-
Malah, semakin banyak opsi sering membuat mereka merasa bingung dan menginginkannya, takut melewatkan opsi yang lebih baik, atau dikenal dengan i stilah FOBO (Fear of Better Option), cenderung menunda pengambilan keputusan dan tidak puas dengan keputusan yang sudah dibuat.
Kondisi seperti ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental, memicu stres dan rasa cemas yang berkepanjangan.
FOBO (Fear of Better Option): Penyebab Utama Kegelisahan Gen Z
Salah satu faktor utama di balik paradox of choice adalah FOBO, atau ketakutan bahwa ada pilihan yang lebih baik dari yang sudah kita ambil.
FOBO membuat kita sulit mengambil keputusan secara tuntas karena selalu merasa ada opsi lain yang mungkin lebih bagus. Akibatnya, pengambilan keputusan tertunda dan kecemasan semakin meningkat.
Contohnya, saat memilih jurusan kuliah, meski sudah memilih, seseorang bisa tetap merasa ragu dan terus membandingkan dengan jurusan lain yang dianggap lebih menjanjikan atau populer.
BACA JUGA:Tradisi Nyate Daging Kurban: Waw! Ternyata Ini Maknanya di Balik Perayaan Idul Adha
BACA JUGA:Tidur Ideal Bikin Jantung Aman! Yuk, Cegah Serangan Mendadak Mulai Sekarang
Cara Menghadapi Paradox of Choice dengan Bijak
Beruntung, ada beberapa strategi yang bisa membantu kamu agar tidak terjebak dalam kebingungan akibat banyaknya pilihan:
1. Batasi jumlah opsi yang dipertimbangkan
Pilih beberapa opsi terbaik saja agar otak tidak terlalu kewalahan.
2. Tentukan kriteria yang jelas sebelum memilih
Buat daftar prioritas atau nilai-nilai penting yang kamu pegang.
3. Pilih yang sudah “cukup baik” (satisficing) daripada mengejar sempurna (maximizing)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
