Kini Ifan Seventeen Resmi Sebagai Dirut PFN, Latar Belakangnya Jadi Sorotan

Kini Ifan Seventeen Resmi Sebagai Dirut PFN, Latar Belakangnya Jadi Sorotan

Ifan Seventeen bersama Prabowo Subianto-Instagram @ivanseventeen-

Meskipun memiliki latar belakang akademik di bidang ekonomi, Ifan lebih banyak berkarier di industri musik. 

Ia mulai dikenal luas sejak bergabung sebagai vokalis band Seventeen pada tahun 2008, dengan berbagai lagu pop melankolis yang sukses di pasaran.

Keterlibatan Ifan dalam Industri Film

Walaupun dikenal sebagai musisi, Ifan memiliki beberapa pengalaman di dunia perfilman. 

Pada 2019, ia bermain dalam film Sukep: The Movie, memerankan karakter Ivan yang merupakan sahabat tokoh utama. 

Selain itu, Ifan juga berpartisipasi dalam film dokumenter Kemarin (2020), yang mengisahkan perjalanan band Seventeen dan tragedi tsunami Banten 2018 yang menewaskan seluruh anggota band kecuali dirinya.

Kendati memiliki keterlibatan dalam proyek film tersebut, pengangkatannya sebagai Direktur Utama PFN tetap memunculkan tanda tanya. 

Pasalnya, PFN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peran strategis dalam pengembangan industri perfilman nasional, termasuk produksi dan pendanaan film.

BACA JUGA:Erspo Merilis Jersey Baru Penjaga Gawang

BACA JUGA:Info Mudik Lebaran 2025: Ada Potongan Tarif Tol 20% Cek Tanggal Arus Mudik dan Arus Balik di Sini

Reaksi Publik terhadap Pengangkatan Ifan

Penunjukan Ifan sebagai pemimpin PFN menambah daftar figur publik dari dunia hiburan yang mendapatkan posisi strategis di pemerintahan Prabowo Subianto. 

Sebelumnya, Giring Ganesha ditunjuk sebagai Wakil Menteri Kebudayaan, sementara beberapa artis lain seperti Yovie Widianto dan Raline Shah juga dipercaya sebagai staf khusus presiden.

Sejumlah pihak mempertanyakan apakah Ifan memiliki kompetensi yang cukup untuk memimpin PFN, mengingat tanggung jawabnya yang besar dalam mendukung produksi dan pendistribusian film nasional. 

Namun, ada pula yang menilai bahwa latar belakang Ifan di bidang ekonomi dapat memberikan perspektif baru dalam mengelola bisnis perfilman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: