Disway Award

Sampah Ditukar Emas hingga Umroh: Inovasi Bank Sampah My Gold di Kota Serang

Sampah Ditukar Emas hingga Umroh: Inovasi Bank Sampah My Gold di Kota Serang

Lewat Bank Sampah My Gold di Kota Serang, sampah bisa ditukar emas hingga umroh-Dok. Istimewa-

INFORADAR.ID- Kesadaran akan pengelolaan sampah terus berkembang seiring munculnya berbagai inovasi di tingkat masyarakat. 

Salah satunya hadir di Kota Serang, Provinsi Banten, melalui Bank Sampah My Gold yang berlokasi di Kecamatan Taktakan. 

Bank sampah ini menawarkan konsep unik dan menarik, yakni menukarkan sampah dengan emas, perak, bahkan kesempatan menunaikan ibadah umroh.

Bank Sampah My Gold memberikan beberapa kategori penukaran emas kepada para nasabahnya sebagai bentuk insentif ekonomi berbasis lingkungan. 

Skema penukaran emas ini tidak hanya dirancang untuk menarik perhatian dan meningkatkan partisipasi masyarakat, tetapi juga memiliki tujuan ideologis dan ekonomis, yakni menghindari praktik riba serta menjaga nilai tabungan dari dampak inflasi. 

BACA JUGA:Jeritan Warga Bangkonol Menolak Sampah Impor, Menggugat Bau Busuk Warisan TPA Ilegal

BACA JUGA:Tips Cerdas Liburan Akhir Tahun agar Keuangan Tidak Jebol

Menurut pengelola, emas dipilih karena dianggap sebagai instrumen penyimpan nilai yang relatif stabil dan cenderung mengalami kenaikan nilai dari tahun ke tahun. 

Dengan demikian, tabungan sampah masyarakat tidak tergerus inflasi, melainkan justru berpotensi mengalami peningkatan nilai. Mulai dari emas seberat 0,25 gram dengan nilai sekitar Rp70.000-an, hingga emas 1 gram. 

Tidak hanya emas, bank sampah ini juga menyediakan penukaran dalam bentuk perak. Inovasi yang paling mencuri perhatian adalah program umroh, di mana nasabah yang berhasil mengumpulkan hingga 160 keping emas berkesempatan untuk berangkat umroh.

Sekretaris Bank Sampah My Gold, Ibu Kamilah Dewi, menjelaskan bahwa pendirian bank sampah ini berawal dari keresahan pribadinya terhadap kondisi lingkungan di sekitar tempat tinggalnya yang kurang bersih. 

“Awalnya saya resah melihat lingkungan sekitar rumah yang kurang terjaga kebersihannya. Dari situ muncul keinginan untuk mengajak warga mengelola sampah agar lebih bermanfaat,” ujarnya. 

BACA JUGA:CPNS 2026 Dibuka atau Tidak? Menteri PANRB Beri Penjelasan Terbaru

BACA JUGA:Update Klasemen SEA Games 2025, Indonesia Kokoh di Puncak dengan 43 Medali Emas

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: