Disway Award

Film Frankenstein Raih Standing Ovation 13 Menit di Venice, Ini Fakta Menariknya

Film Frankenstein Raih Standing Ovation 13 Menit di Venice, Ini Fakta Menariknya

Poter Film Frankenstein-Instgaram @netflix-

INFORADAR.ID - Film Frankenstein garapan Guillermo del Toro berhasil menarik perhatian luas saat diputar di Festival Film Internasional Venice ke-82.

Penonton memberikan sambutan hangat dengan standing ovation selama 13 menit, salah satu yang terpanjang dalam sejarah festival.

Ini menjadi bukti betapa kuatnya daya tarik film Frankenstein di mata publik internasional.

Oscar Isaac, yang memerankan Dr. Victor Frankenstein, dan Jacob Elordi, pemeran makhluk ciptaannya, terlihat emosional saat tepuk tangan bergema di teater.

Selain mendapatkan tepuk tangan panjang, film Frankenstein juga bersaing untuk meraih Golden Lion, penghargaan tertinggi di festival, bersama sejumlah film lainnya.

Del Toro sendiri melambai ke arah penonton dan beberapa kali memeluk kedua aktor tersebut sebagai tanda apresiasi.

BACA JUGA:Keren Banget! Upin & Ipin Doakan Indonesia, Netizen: Jangan Pulang Dulu Susanti

BACA JUGA:Pertemuan Wapres dengan Ojol Disorot, SPAI Pastikan Bukan Anggotanya

Berikut beberapa fakta menarik yang membuat film Frankenstein ini wajib ditonton.

1. Adaptasi Setia Novel Mary Shelley

Film Frankenstein diadaptasi dari novel klasik karya Mary Shelley yang diterbitkan pada 1818. Guillermo del Toro menyatakan bahwa karya Shelley telah menjadi inspirasi sepanjang hidupnya.

Meski menambahkan sentuhan pribadinya, del Toro tetap mempertahankan inti cerita, yang tidak hanya menampilkan horor, tetapi juga tragedi, romansa, dan refleksi mendalam tentang arti kemanusiaan.

2. Chemistry Kuat Antar Pemeran

Hubungan antara Oscar Isaac dan Jacob Elordi menjadi salah satu kekuatan film ini.

Victor Frankenstein digambarkan sebagai ilmuwan ambisius dan obsesif, namun sisi kemanusiaannya muncul melalui interaksi dengan makhluk ciptaannya.

Ikatan emosional antara pencipta dan ciptaan ini terasa hidup, menambah kedalaman cerita dan membuat penonton tersentuh.

3. Transformasi Makeup yang Mendetail

Jacob Elordi menjalani proses makeup hingga 10 jam setiap hari untuk bertransformasi menjadi makhluk yang nyaris tak dikenali, lengkap dengan detail kulit dan kostum berlapis.

Proses ini tidak hanya menciptakan efek visual yang menakjubkan, tetapi juga menonjolkan sisi emosional sang karakter, membuatnya terasa nyata dan berkesan.

BACA JUGA:Gawat! Udang Beku Tercemar Radioaktif, Pemprov Banten Tegaskan Aman untuk Konsumsi Warga

BACA JUGA:Pratama Arhan Ungkap Pesan Pertama Usai Cerai dari Azizah Salsha dan Tak Dipanggil Timnas

4. Sinematografi Memukau dan Musik Orkestra

Del Toro memanfaatkan pencahayaan alami, set fisik nyata, dan warna yang dramatis untuk menghadirkan nuansa gotik.

Musik orkestra yang digarap Alexandre Desplat memperkuat emosi, ketegangan, dan suasana magis di sepanjang film. Kombinasi visual dan audio ini membuat setiap adegan terasa hidup dan imersif.

Berkat alur cerita yang menarik, akting yang impresif, serta makeup dan efek visual yang memukau, wajar jika film Frankenstein meraih standing ovation yang lama dan menjadi salah satu film yang paling dinantikan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: