Waktu Tidur yang Sebaiknya Dihindari Menurut Rasulullah SAW, Kebiasaan di Bulan Ramadan

Waktu Tidur yang Sebaiknya Dihindari Menurut Rasulullah SAW, Kebiasaan di Bulan Ramadan

Ilustrasi sedang tidur-freepik-www.Freepik/author / freepik

INFORADAR.ID Waktu tidur adalah bagian penting dalam kehidupan manusia untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. 

Namun, dalam Islam, ada beberapa waktu tidur yang kurang dianjurkan karena dapat mengurangi keberkahan serta berdampak negatif bagi fisik dan spiritual. 

Rasulullah SAW memberikan panduan tentang waktu tidur yang baik dan waktu tidur yang sebaiknya dihindari agar umatnya tetap produktif dan mendapatkan manfaat maksimal dari waktu yang dimiliki. 

Terlebih di bulan Ramadan, mengatur waktu tidur dengan baik dapat membantu seseorang menjalani ibadah dengan lebih khusyuk dan optimal.

Berikut adalah beberapa waktu tidur yang sebaiknya dihindari berdasarkan ajaran Rasulullah SAW.

BACA JUGA:Sana Arra, Balita Viral yang Tuai Kontroversi di Media Sosial

BACA JUGA:Mudik Gratis BUMN 2025: Cara Daftar, Moda Transportasi, dan Kota Tujuan

1. Tidur Setelah Subuh

Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat Islam untuk tetap terjaga setelah shalat Subuh. Waktu pagi merupakan saat yang penuh keberkahan dan ideal untuk beraktivitas maupun mencari rezeki.

Rasulullah SAW bersabda: "Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Tidur setelah Subuh sering dikaitkan dengan berkurangnya semangat dalam menjalani hari serta dapat menghambat produktivitas. 

Selain itu, dalam Islam diyakini bahwa pagi hari adalah waktu pembagian rezeki, sehingga tidur di waktu ini bisa mengurangi keberkahan dalam kehidupan seseorang.

2. Tidur Setelah Ashar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: