Film The Last Supper 2025 Menyajikan Kisah Emosional Perjamuan Terakhir Yesus

Film The Last Supper 2025 Menyajikan Kisah Emosional Perjamuan Terakhir Yesus

the last supper 2025-Instagram -

INFORADAR.UD – Film religi terbaru The Last Supper 2025 kini telah tayang di bioskop Indonesia sejak 21 Maret 2025, mempersembahkan cerita tentang Perjamuan Terakhir Yesus yang penuh emosi dan pengajaran. 

Disutradarai oleh Mauro Borrelli, film The Last Supper 2025 mengeksplorasi hubungan spiritual antara Yesus dan kedua belas murid-Nya, serta pengkhianatan yang dilakukan oleh Yudas Iskariot.

Berlatar belakang kisah dalam Injil, film The Last Supper 2025 menggambarkan perjalanan Yesus memasuki Yerusalem pada Minggu Palma hingga momen sakral Perjamuan Terakhir dengan para pengikut-Nya. 

Dalam acara tersebut, Yesus membagikan roti dan anggur sebagai simbol tubuh dan darah-Nya, dan memberitahukan bahwa salah satu murid-Nya akan mengkhianati-Nya.

Pemeran Utama yang Menghidupkan Karakter

Film ini menampilkan beberapa aktor ternama yang memerankan tokoh sentral dalam cerita. 

Jamie Ward tampil memukau sebagai Yesus Kristus, sementara Robert Knepper berperan sebagai Yudas Iskariot, murid yang berkhianat. 

BACA JUGA:Samsung Galaxy A26 5G Resmi Diluncurkan di Indonesia, Hadirkan Fitur AI dan Ketahanan IP67

BACA JUGA:SPMB 2025 Tak Lagi Andalkan Rapor, TKA Jadi Penilaian Jalur Prestasi

Selain mereka, ada James Oliver Wheatley sebagai Petrus, Charlie MacGechan sebagai Yohanes, dan Nathalie Rapti Gomez sebagai Maria Magdalena yang turut memberikan warna pada film ini.

James Faulkner juga tampil sebagai Imam Besar Kayafas, serta sejumlah aktor lainnya yang memerankan murid-murid Yesus dan tokoh penting lain seperti Nikodemus, Yusuf dari Arimatea, dan Simon Zelot.

Pesan Mendalam yang Disampaikan

The Last Supper lebih dari sekadar film sejarah; ia menawarkan pesan spiritual yang mendalam. 

Dengan penggambaran visual yang kuat dan narasi emosional, film ini berhasil menggambarkan konflik batin yang dirasakan oleh para murid Yesus, menyoroti keraguan dan pengkhianatan yang memperlihatkan sisi manusiawi dari setiap karakter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: