dr Tirta Bagikan Manfaat Kurma untuk Sahur dan Berbuka bagi yang Diet

dr Tirta Bagikan Manfaat Kurma untuk Sahur dan Berbuka bagi yang Diet

dr Tirta jelaskan manfaat kurma untuk sahur dan berbuka-Ilustrasi by freepik-

Agar lebih optimal, dr. Tirta menyarankan untuk melengkapi konsumsi kurma saat sahur dengan protein seperti telur atau tempe, serta buah lain seperti pisang dan alpukat.

Kombinasi ini membantu menjaga keseimbangan energi dan nutrisi selama puasa.

Kurma untuk Berbuka Sebagai Pemulihan Energi yang Seimbang

Saat berbuka, kurma menjadi pilihan yang tepat karena langsung mengisi kembali energi yang hilang setelah seharian berpuasa. 

Namun, karena kandungan seratnya yang tinggi dan indeks glikemiknya yang rendah, kurma tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.

Meski baik untuk berbuka, dr. Tirta mengingatkan bahwa mengonsumsi kurma dalam jumlah banyak langsung setelah berbuka bisa membuat sistem pencernaan bekerja lebih berat.

"Tapi krena dia tinggi serat dan low glikemik index, jadi kembali kerja pencernaan langsung berat. Jadi ini buah emang udah 'imba' (imbalance) dari sononya. Kita tinggal nikmati sja," lanjutnya.

Oleh karena itu, sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang cukup sebelum melanjutkan dengan makanan lain.

Kurma sebagai Sumber Energi untuk Aktivitas Fisik

Selain untuk puasa, kurma juga sering digunakan sebagai makanan energy bar oleh atlet lari dan pesepeda. 

Kandungan kalorinya yang tinggi namun tetap stabil dalam meningkatkan energi menjadikannya alternatif yang lebih baik dibandingkan nasi putih atau makanan dengan indeks glikemik tinggi lainnya.

Dengan berbagai manfaat ini, tidak heran jika kurma adalah buah luar biasa dalam memberikan manfaat kesehatan.

Cukup dengan menikmatinya dalam jumlah yang sesuai, kurma bisa menjadi bagian penting dari pola makan sehat, baik saat berpuasa maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: