Penderita Maag Wajib Tahu! Ini 9 Makanan yang Harus Dihindari Agar Asam Lambung Tak Kambuh

Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan gorengan, minuman bersoda, serta produk susu seperti es krim dan daging merah, yang bisa merangsang peningkatan asam lambung.

2.Coklat

BACA JUGA:Menu Viral! Ini Resep Ayam Kukus Pasundan yang Gurih dan Lembut, Catat Cara Buatnya

BACA JUGA:Pecinta Makanan Pedas Merapat! Ini Resep Misoa Ayam Pedas yang Bisa Kamu Buat Sendiri di Rumah

Coklat merupakan salah satu makanan yang berbahaya bagi penderita asam lambung. Kandungan kafein dan stimulan dalam coklat dapat meningkatkan produksi asam lambung. 

Selain itu, coklat juga kaya lemak, yang membuatnya mudah memicu naiknya asam lambung. Untuk itu, sebaiknya hindari semua makanan dan minuman yang mengandung coklat, termasuk es coklat, agar tidak mengalami masalah asam lambung yang lebih serius.

3.Segala Jenis Bawang

Bagi penderita asam lambung, semua jenis bawang baik bawang putih, bawang bombay, maupun bawang merah sebaiknya dihindari, terutama dalam keadaan mentah. Konsumsi bawang mentah dapat merangsang asam lambung. 

Jika ingin mengonsumsinya, sebaiknya bawang dimasak terlebih dahulu untuk mengurangi risiko. Meskipun dimasak, tetap batasi konsumsinya, karena bawang mengandung zat yang dapat menimbulkan berbagai masalah pencernaan. 

Jika terlalu banyak mengonsumsi bawang, bisa menyebabkan bersendawa, yang menandakan asam lambung meningkat dan berpotensi melemahkan kerongkongan.

4.Tomat

Penderita asam lambung atau maag sebaiknya mengurangi konsumsi tomat. Tomat mengandung asam sitrat dan asam malat, yang dapat meningkatkan produksi asam lambung. Jika tomat dikonsumsi dalam jumlah banyak, kandungan asamnya dapat mengganggu sistem pencernaan. 

Gangguan pencernaan akan memengaruhi kerongkongan, yang dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti nyeri di ulu hati, mual, dan perut kembung.

5.Makanan dari Ketan

Hindari konsumsi makanan dari ketan jika ingin terhindar dari serangan asam lambung. Tekstur ketan yang kenyal dan lengket membuatnya sulit dicerna dalam perut, sehingga dapat mengganggu proses pencernaan. 

Sumber: