Cara Mengatasi Imposter Syndrome Agar Lebih Percaya Diri

Cara Mengatasi Imposter Syndrome Agar Lebih Percaya Diri

Ilustrasi percaya diri-Beti GenRB-

INFORADAR.ID - Sekitar sepertiga anak-anak muda pasti pernah mengalami yang namanya imposter syndrome dan 70% orang-orang lainnya paling tidak pernah mengalaminya, setidaknya satu kali dalam hidupnya. 

Post syndrome seperti perasaan tidak pantas terhadap sesuatu, jadi merasa you don't deserve on something. Apapun itu, baik dalam kuliah, pekerjaan, keluarga, percintaan dan lain sebagainya. 

Imposter syndrome disebabkan karena mulai memasuki lingkungan yang kompetitif dan mempunyai teman-teman yang perfeksionis dan ambisius. 

Keke Genio, seorang influencer dan pembuat konten, membagikan tips berguna untuk menghentikan sindrom penipu dalam salah satu video YouTube-nya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu terapkan untuk mengatasi perasaan tersebut.

BACA JUGA:Ini 5 Ide Kegiatan Memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Bangkitkan Semangat Kepemudaa

BACA JUGA:7 Ide Kegiatan Hari Santri Nasional 2024 yang Memperlihatkan Kontribusi Positif Santri

1. Akui dan bicarakan perasaanmu

Langkah pertama dan paling penting dalam menghadapi imposter syndrome adalah mengakui perasaan yang kamu alami. Jangan mencoba untuk menyangkal atau menyembunyikan perasaan tersebut, karena hal ini hanya akan memperburuk keadaan. 

Tuliskan perasaanmu dalam jurnal atau catatan pribadi untuk memahami apa yang sebenarnya kamu rasakan dan mengapa perasaan itu muncul. 

Berbagi perasaan dengan orang lain dapat sangat membantu. Cari orang yang kamu percayai, seperti teman, keluarga, atau rekan kerja, dan ceritakan perasaanmu kepada mereka. Mereka mungkin dapat memberikan perspektif yang berbeda atau pengalaman serupa yang dapat membantu kamu merasa lebih baik. Jika perlu, konsultasi dengan psikolog atau psikiater juga dapat menjadi pilihan yang baik. 

2. Lawan pikiran negatif dan rayakan dirimu

Setiap kali pikiran negatif muncul, cobalah untuk melawannya dengan positive self-talk. Ingatkan dirimu tentang usaha dan kerja keras yang telah kamu lakukan untuk mencapai kesuksesanmu. Misalnya, kamu bisa mengatakan kepada dirimu sendiri, "Aku berhasil karena aku berusaha keras dan memiliki kemampuan yang memadai".

Dengan memahami apa yang kamu lakukan dengan baik dan di mana kamu perlu meningkatkan diri, kamu dapat lebih realistis dalam menilai kemampuanmu. Catatlah setiap pencapaian dan kegagalan, serta cari cara untuk mengembangkan kekuatanmu dan mengatasi kelemahanmu. 

Ingatlah untuk mengakui dan merayakan setiap pencapaian, sekecil apapun itu. Dengan merayakan kesuksesan, kamu dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mengingat bahwa kesuksesanmu adalah hasil dari usaha dan kemampuanmu sendiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: