Tren Pembayaran Cashless Bikin Ribet atau Memudahkan? Ini Kata Anak Muda
Lita (kiri), Finisya (atas), dan Zirly (bawah).-Shesilia P -
INFORADAR.ID - Baru-baru ini tren metode pembayaran digital atau cashless kian merambak, terutama di kalangan para pebisnis seperti restaurant dan cafe.
Tren pembayaran cashless terjadi karena beberapa faktor, yaitu adanya kemajuan teknologi dan efek setelah pandemi covid 19 yang membuat masyarakat tidak melakukan kontak fisik.
Cashless adalah sistem pembayaran yang tanpa menggunakan uang fisik.
Artinya pembayaran cashless ini merupakan pembayaran digital yang biasanya scan qris atau menggunakan kartu debit.
Banyak para pelaku bisnis mengandalkan sistem pembayaran cashless.
BACA JUGA:Transaksi Mudah dengan Cash atau Cashless? Ini Kata Mahasiswa
Selain memudahkan dalam melakukan transaksi, cashless juga memudahkan para pelaku bisnis untuk melacak keuangan mereka.
Anak muda saat ini, khususnya Gen Z ataupun milenial merupakan kelompok usia Anak muda yang cepat beradaptasi dengan teknologi saat ini.
Banyakanak muda yang menganggap bahwa sistem pembayaran cashless ini memudahkan mereka. Dengan pembayaran yang cepat dan efisien membuat banyak anak muda nyaman dalam melakukan transaksi digital.
Lalu bagaimana tanggapan mereka anak muda yang saat ini menghadapi tren cashless sebagai transaksi non tunai?
Lita namanya, mahasiswa kelahiran 2001 yang saat ini sedang berkuliah. Lita menanggapi bahwa perubahan pembayaran dari tradisional menuju digital sangat membantu buat yang tidak suka memegang uang banyak.
"Perubahan pembayaran dari tradisional ke digital alias cashless sangat membantu buat aku yang nggak suka pegang uang banyak, karena bawaannya jadi boros. Jadi lebih praktis juga kalau cashless, nggak perlu bawa dompet tebel-tebel lagi."
BACA JUGA:Alasan Gen Z dan Milenial Lebih Suka Belanja dengan Uang Digital Daripada Uang Kertas
Lita menganggap kalau pembayaran cashless ini sangat memudahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: