33 Tahun Beroperasi,Tupperware Resmi Pamit Dari Indonesia

 INFORADAR.ID- Tupperware, brand perabotan ternama di Indonesia resmi pamit setelah 33 tahun beroperasi di Indonesia. Tupperware resmi tutup setelah menyatakan bangkrut pada September 2024 yang lalu.

Setelah menyatakan kebangkrutannya pada September 2024 yang lalu, akhirnya pada 13 April 2025 mereka resmi Menyatakan bahwasannya mereka telah berhenti beroperasi sejak 31 Januari 2025.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh akun Instagram resmi milik Tupperware

"Dengan berat hati kami mengumumkan bahwa Tupperware Indonesia secara resmi telah berhenti melakukan operasional bisnisnya sejak tanggal 31 Januari 2025," tulis akun @tupperwareid pada postingan Instagram nya

Tupperware yang induk perusahaan nya berpusat di Orlando, Florida. Menutup sebagian besar anak perusahaannya yang tersebar di berbagai negara.

BACA JUGA:Abidzar Laporkan Dua Akun Buntut Penghinaan Kepada Umi Pipik

BACA JUGA:Jadwal Tayang Resident Playbook, Drama Korea Terbaru Spin Off Hospital Playlist

BACA JUGA:Dugaan Pencemaran Dirut Radar Banten, Polda Jadwalkan Periksa Ican Senin

BACA JUGA:Bocoran Nokia UltraView 2025: Flagship Mewah dengan Kamera 300MP Selevel DSLR dan Baterai Super Besar

BACA JUGA:Samsung Galaxy A26 5G Resmi Diluncurkan di Indonesia, Hadirkan Fitur AI dan Ketahanan IP67

Alasan kuat perusahaan Tupperware menutup sebagian besar perusahaan nya yang tersebar di berbagai negara adalah karena permintaan pasar yang kian menurun terhadap produk Tupperware.

Selain itu, alasan lain yang menjadikan faktor utama Tupperware mengalami kebangkrutan adalah Pengelolaan keuangan yang buruk sehingga menyebabkan kerugian finansial yang membengkak.

Total kerugian yang dialami oleh perusahaan Tupperware ditaksir mencapai sebesar US$818 juta (Rp 214 triliun) Dan 1 bulan kedepan persusahaan Tupperware sedang mencari investor.

Para ahli ekonomi menilai kebangkrutan perusahaan Tupperware disebabkan oleh model bisnis yang dijalankan sudah terlalu usang. Anak muda saat ini lebih memilih berbelanja lewat e-commerce dibanding pergi langsung ke tempat.

Sumber: