9 Klenteng Pecinan Semarang yang Ramai Menjelang Imlek 2024

9 Klenteng Pecinan Semarang yang Ramai Menjelang Imlek 2024

Klentang See Hoo Kiong, Semarang--g.maps/ Raynardthan Pontoh

Klenteng Tak Hey Bio, yang dalam bahasa Indonesia disebut Klenteng Sinar Samudra, merupakan salah satu dari tiga klenteng Dharma (untuk umat Buddha, Konghucu, dan Tao) di Semarang.

Klenteng ini merupakan satu-satunya klenteng di Semarang yang memuja dewa lokal Kwee Lak Kwa, yang bergelar Tek Hay Tjin Djien. Bahkan, klenteng ini merupakan klenteng pertama dari jenisnya di Indonesia, dengan klenteng-klenteng serupa yang kemudian muncul di Indramayu, Jakarta dan Tegal.

Kwee Lak Kwa adalah seorang pahlawan yang berperang melawan Belanda di Batavia pada tahun 1740 dan diyakini memiliki kemampuan untuk membantu rekan-rekannya. Klenteng Tek Hay Bio terletak di Gang Pinggir No. 105-107, di jalan yang sama dengan Gedung Rasa Dharma (Boen Hian Tong).

BACA JUGA:Berburu Kue Keranjang di Kota Tangerang, Kue Legendaris Saat Perayaan Imlek

3. Klenteng Tak Kak Sie (1771)

Berdasarkan tahun pendiriannya, Klenteng Tay Kak Sie merupakan klenteng tertua ketiga di Pecinan Semarang. Selain sebagai klenteng utama, Klenteng Dewi Kwan Im bisa dibilang sebagai klenteng yang paling terkenal di Semarang.

Dibandingkan dengan klenteng-klenteng lain di Pecinan, Klenteng Tay Kak Sie, yang juga memiliki area yang sangat luas, memiliki puluhan siengbin yang mempersembahkan tiga guru Dharma Buddha, Konghucu, dan Tao dan dibagi menjadi tiga area utama, bagian utama untuk pengurus, bagian utara, dan bagian selatan.

Di antara dewa-dewa yang disucikan di Sien Bing adalah Kiang Cu Gee (Dewa Kesabaran), Thay Sang Lau Cin (Dewa Keadilan), dan Djing Tjoe Tjo Soe (Dewa Samudran). Mereka adalah dewa-dewa tertua yang dipuja di sini. Tuan rumahnya adalah Kwan Im Po Sat atau Dewi Kwan Im.

4. Klenteng Tong Pek Bio

Klenteng ini terletak di Jalan Gang Pinggir dan terdaftar sebagai cagar budaya yang dilindungi oleh Pemerintah Kota Semarang. 

Dewa-dewa yang disembah di klenteng ini antara lain Hok Teck Tjeng Sien (Dewa Bumi) sebagai dewa utama, Kwan Sing Tee Koen (Dewa Perang), Kwan Si Im Po Sat (Dewi Kwan Im), Jai Seen Ya (Dewa Kekayaan), dan Kong Tek Cun Ong (Dewa Perlindungan). 

Di luar, meja dan kursi tertata rapi dan sering digunakan oleh para pemuja untuk sembahyang arwah. Kuil Thong Pek Bio didirikan pada tahun 1782.

5. Klenteng Hoo Hok Bio (1792)

Klenteng Hoo Hok Bio dibangun di atas lahan berumput oleh para pedagang kain di bagian utara Chinatown pada tahun 1792. 

Namun, jika kamu berkunjung ke sana saat ini, bangunannya sudah dikelilingi oleh area pemukiman dan kamu harus menyeberangi jalan yang agak kecil melalui Jalan Gang Warung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: