Turun Berok Jangan Diurut, Simak Penjelasannya
ilustrasi turun berok-istock-
5. Hernia insisional, terjadi ketika usus atau jaringan mencuat melalui bekas luka operasi di bagian perut atau panggul. Hernia insisional dapat terjadi bila luka operasi di perut tidak menutup dengan sempurna.
6. Hernia epigastrik, terjadi ketika jaringan lemak mencuat melalui dinding perut bagian atas, tepatnya dari uluhati hingga pusar.
7. Hernia spigelian, terjadi ketika sebagian usus mendorong jaringan ikat (spigelian fascia) yang terletak di sisi luar otot rektus abdominus, yaitu otot yang membentang dari tulang rusuk hingga tulang panggul dengan karakteristik tonjolan yang dikenal dengan ‘six pack’. Hernia spigelian paling sering timbul di daerah sabuk spigelian, yaitu daerah pusar ke bawah.
8. Hernia diafragma, terjadi ketika sebagian organ lambung mencuat masuk ke rongga dada melalui celah diafragma. Hernia jenis ini juga dapat dialami oleh bayi ketika pembentukan diafragma kurang sempurna.
9. Hernia otot, terjadi ketika sebagian otot mencuat melalui dinding perut. Jenis hernia ini juga dapat terjadi pada otot kaki akibat cedera saat berolahraga.
Penanganan hernia hanya dapat dilakukan dengan langkah operasi. Adapun benerapa langkah yang harus disiapkan tim medis antara lain memastikan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan, gejala yang muncul dan dampaknya terhadap kehidupan pasien,
jenis dan lokasi hernia, memeriksa Isi hernia alakah berisi otot atau sebagian usus yang menyebabkan obstruksi usus atau terganggunya sirkulasi darah ke organ.
Umumnya, dokter akan merekomendasikan tindakan operasi jika gejala yang dirasakan semakin memburuk atau telah mengganggu aktivitas pasien sehari-hari.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, ada beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan dokter, antara lain yaitu dengan terapi obat, operasi, laparoskopi, dan lain sebagainya.
Meskipun demikian, ada jenis hernia yang tidak membutuhkan tindakan operasi, yaitu hernia umbilikus yang biasanya dapat sembuh sendiri dan hernia hiatus yang terkadang dapat ditangani dengan obat-obatan.
Sekadar diketahui, turun berok atau Hernia tidak boleh dipijat atau diurut. Hal itu karena turun berok adalah turunnya organ usus dari tempat seharusnya, yang disebabkan oleh beberapa hal seperti, mengejan, batuk secara berkepanjangan, atau kebiasaan melakukan aktivitas mengangkat beban yang berat.
Jika kondisi turun berok ringan, usus bisa masuk kembali dengan sendirinya tetapi tetap berpotensi akan turun kembali. Lain halnya dengan kondisi turun berok yang sudah berat dan terjepit, jika diurut, atau didiamkan, hal ini akan memicu risiko kebocoran di usus. (*)
BACA JUGA:Memijat 8 Bagian Ini Pada Jari Dapat Mengubah Kesehatanmu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: