Banyak Main Game Bikin Anak Kurang Bugar, Ini Tips Agar Anak Tetap Bugar
Ilustasi anak sehat--freepik/ master1305
INFORADAR.ID - Saat ini, tingkat kebugaran di kalangan anak-anak menurun dan jumlah anak yang kelebihan berat badan meningkat dengan cepat.
Dan anak-anak perlu melakukan olahraga setidaknya 35-60 menit setiap hari. Jika tidak, mereka mungkin akan kehilangan kesempatan untuk membangun tulang yang kuat yang akan mereka butuhkan di kemudian hari.
Maka, dari itu sangat penting melakukan aktivitas fisik untuk menjaga tulang agar tetap kuat. Terlebih pada anak.
Aktivitas-aktivitas seperti berjalan, berlari, menari, ataupun bermain bola dapat membuat tulang membangun lebih banyak sel dan menjadi lebih kuat.
Selain itu, olahraga juga dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot, mengurangi stres dan depresi, membantu mengontrol berat badan, serta meningkatkan kualitas tidur.
BACA JUGA:Influencer Game Teratas di Asia 2024, Ada Indonesia
BACA JUGA:7 HP Harga 2 Juta yang Punya Kapasitas RAM 8GB Cocok Untuk Gamers
Lalu, bagaimana agar anak menjaga kebugarannya, disaat anak lebih menyukai game?
Berikut ini adalah cara – caranya :
Batasi anak bermain game
Batasilah jumlah waktu yang dihabiskan di depan komputer atapun TV. Karena secara alami hal tersebut dapat membantu anak menjadi lebih aktif secara fisik.
Pola makan sehat
Masa kanak-kanak adalah masa yang kritis untuk mengembangkan kebiasaan makan yang mendukung kesehatan tulang. Kalsium sangat penting untuk kesehatan tulang.
Osteoporosis adalah penyakit yang berkembang di kemudian hari sebagai akibat dari tidak mendapatkan cukup kalsium selama masa pertumbuhan.
Dan anak muda dapat mencegah osteoporosis dengan 'menyimpan' setidaknya 1.300 mg kalsium dalam 'bank tulang' mereka setiap hari.
Kalsium dapat ditemukan, seperti di susu, yoghurt, keju, ataupun sayuran hijau seperti bayam dan brokoli.
Mulai Olahraga
Memulai adalah langkah yang paling sulit tetapi paling penting dalam jenis olahraga apa pun. Cara terbaik untuk meningkatkan kebugaran secara umum adalah dengan memulainya secara perlahan dan konsisten.
Mulailah dengan berbagai aktivitas fisik. Pilihlah aktivitas yang dapat dinikmati. Sediakan banyak waktu untuk persiapan.
Lakukan pemanasan seperti latihan jalan kaki ringan, membungkuk, dan peregangan.
Cobalah untuk mencapai tujuan kebugaran secara bertahap.
BACA JUGA:Game Pokemon Legends: Z-A Baru dalam Produksi, Simak Trailernya di Sini
BACA JUGA:Cara Mencegah Tapjacking, Pencurian Uang dari Game atau Iklan di Ponsel Android Samsung dan Xiaomi
Berikut adalah saran untuk anak – anak dan juga orang tua yang ingin mecoba cara ini :
Saran untuk anak-anak
- Rencanakan setidaknya 35 menit aktivitas setiap hari. Ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian, misalnya 15 menit berjalan kaki dan 20 menit berolahraga.
- Catat berapa menit aktivitas yang dilakukan setiap hari. Cobalah jalan cepat, jogging, atau mendaki gunung untuk membangun kekuatan pada kaki, pinggul, dan tulang belakang bagian bawah.
- Olahraga bisa menyenangkan. Cobalah olahraga, seperti sepak bola, bulu tangkis, bola basket, voli, menari, berenang, naik tangga, ataupun bela diri yang membuatmu senang melakukannya.
Saran untuk orang tua
- Olahraga itu menyenangkan. Fokuslah untuk bersenang-senang, bukan untuk menang.
- Berikan contoh yang baik. Ikutlah anak ketika naik sepeda, bermain bola, ataupun berjalan-jalan.
- Berikan penghargaan untuk aktivitas fisik. Rencanakan perjalanan keluarga ke taman.
- Jadikan olahraga sebagai rutinitas. Pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, membersihkan jendela, atau mencusi mobil atau motor adalah cara yang baik untuk meningkatkan aktivitas fisik anak.
- Rencanakan aktivitas fisik. Jadwalkan kegiatan fisik setiap 10-15 menit perharinya.
- Ciptakan lingkungan yang ramah aktivitas. Buatlah ruangan untuk aktivitas fisik.
Buatlah aktivitas yang menyenangkan. Pilih mainan dan hadiah yang mendorong aktivitas fisik.(*)
BACA JUGA:Harga OPPO A78 RAM 8GB Desember 2023, Hp Anti Lag Saat Main Game Berat
BACA JUGA:Game Ini Viral di TikTok, Warganet Serukan Laporkan Konten Tak Pantas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: orthoinfo.aaos.org