Keren, Mantan Menteri Urusan Haji dan Umroh Arab Saudi ternyata Keturunan Banten

INFORADAR.ID --- Sejak Dr. Mohammad Saleh Bin Taher Benten diangkat menjadi Menteri Urusan Haji dan Umroh, Kerajaan Saudi Arabia oleh Raja Salman bin Abdulaziz, pada tanggal 19 Mei 2016 publik Indonesia heboh.

Pasalnya, nama "Benten" di belakang nama Dr Mohammad Saleh bin Taher Benten sepertinya ada kaitannya dengan nama salah satu provinsi di Indonesia.

Penulis pun penasaran. Kemudian mengetik nama Mohammad Saleh bin Taher di mesin pencarian google. 

Puluhan berita mengenai pengangkatan Dr Mohammad Saleh menjadi Menteri Urusan Haji dan Umroh, Arab Saudi tersaji. Bahwa dia, ternyata putra keturunan Indonesia, tepatnya keturunan Banten. 

Tak ayal, Dr Mohammad Saleh bin Taher Benten menjadi buah bibir masyarakat Indonesia. Ia merupakan salah satu putra keturunan Indonesia yang sukses berkiprah di dunia perpolitikan Kerajaan Saudi Arabia.

Sesuai dengan namanya, Benten memiliki darah garis keturunan dari ayahnya. Neneknya atau ibu dari ayah Dr Mohammad Saleh adalah orang Banten, tepatnya Malingping. 

Jabatan Menteri Urusan Haji dan Umroh Arab Saudi yang diembannya berakhir pada 21 Maret 2021. 

Menurut warga Pandeglang Jidah Sijjin menyampaikan, kalau Dr Mohammad Saleh Bin Taher Benten adalah Putra keturunan Banten, berasal dari Malingping.

"Dr Mohammad Saleh bin Taher Benten, adalah pakar rekayasa teknologi komputer lulusan Teknik Komputer dari Universitas Colorado, Amerika Serikat. Sebelumnya, Saleh mengenyam pendidikan di Teknik Elektro dari King Fahd University of Petroleum and Minerals," katanya yang dikutip dari akun Facebook, @jidah sijjin, Jumat, 10 Februari 2023.

Jidah menjelaskan, sebelum menjadi menteri dalam Kabinet Raja Salman, sejumlah posisi pernah dijabat Mohammad Saleh. Seperti Wakil Menteri Haji serta Dekan Fakultas Sains dan Teknik Komputer King Fahd University of Petroleum and Minerals.

Berita ini tayang di radarbanten.co.id dengan judul: Mantan Menteri Urusan Haji dan Umroh Arab Saudi Ternyata Berdarah Banten

 

Reporter : Purnama Irawan

Editor: M Widodo 

Sumber: