Soal Keberadaan Irjen Ferdy Sambo saat Kejadian Tewasnya Brigadir J, Keterangan Komnas HAM dan Polri Berbeda
Taufan menambahkan bahwa Ferdy Sambo berlari mendatangi TKP. Tak lama berselang, dari CCTV lainya terlihat, Ibu Bersama asistennya berjalan menuju rumah pribadi dengan menangis.
Terkait dengan pemeriksaan Bharada E tentang penembakan yang terjadi, dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Komnas HAM, Bharada E mengakui bahwa dia menembak Brigadir J.
Pengakuan tersebut diungkapkan oleh Taufan bahwa Bharada E menjelaskan bahwa dia juga melakukan penembakan dari jarak kurang lebih 2 meter saat Brigadir J tersungkur.
Taufan menjelaskan bahwa dalam aksi Polisi tembak Polisi yang menewaskan Brigadir J, begitu sampai ke rumah Fredy Sambo, Bharada E naik ke ruangan yang berada di lantai 2.
Tak lama Bharada E mendengarkan teriakan dan langsung menghampiri, namun disambut dengan tembakan dari Brigadir J.
Masih dengan Taufan, Bharada E mengatakan bahwa dia berhasil menghindari tembakan tersebut dan mengambil senjata dilanjutkan membalas tembakan Brigadir J.
“Bharada E berhasil mengenai Brigadir J dan tersungkur, kemudian Bhrada E mendekati kemudian menembakan 2 kali untuk memastikan jika Brigadir J benar-benar dilumpuhkan,” tambah Taufan.
Terkait dengan keterlibatan Bharada E yang dikatakan oleh pihak kepolisian yang menembak Brigadir J, pihak Komnas HAM telah melakukan pemeriksaan. *
Berita ini sudah tayang di disway.id dengan judul: Komnas HAM Ungkap Ferdy Sambo Tidak PCR Saat Penembakan, Lho Kok Beda Dengan Keterangan Polri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: