Shin Tae Yong Ungkap Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia dari Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Analisis dari Shin Tae Yong kekalahan Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia -@garudaonside-Instagram
INFORADAR.ID - Timnas Indonesia harus menelan kekalahan telak saat menghadapi Australia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga zona Asia.
Hasil ini menjadi pukulan berat bagi skuad Garuda dan memicu berbagai analisis mengenai faktor-faktor yang menyebabkan hasil negatif tersebut.
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, turut memberikan pandangannya mengenai penyebab kekalahan ini.
Dalam pernyataannya yang dikutip dari KompasTV pada Jumat 21 Maret 2025, Shin Tae Yong menyoroti penggunaan taktik man to man marking yang dinilai belum matang.
Menurutnya, para pemain Indonesia sudah berusaha memberikan yang terbaik, namun sistem pertahanan individu tersebut belum diterapkan secara efektif.
BACA JUGA:Permintaan Maaf Rieke Diah Pitaloka Kepada Mendiang Mat Solar: Abang Maafin Oneng
BACA JUGA:Harga Tiket Indonesia vs Bahrain Paling Murah Ada di Seat Ini
"Para pemain sudah bekerja keras, tapi memang pressing depan Australia sangat baik," ujar Shin saat menghadiri acara nonton bareng di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta.
Lebih lanjut, pelatih asal Korea Selatan itu menjelaskan bahwa salah satu kendala utama adalah keterbatasan waktu untuk mempersiapkan strategi ini dengan baik.
Dengan waktu latihan yang singkat, para pemain kesulitan menerapkan sistem man to man marking secara optimal, sehingga lawan dengan mudah memanfaatkan celah di lini pertahanan.
"Tetapi, karena tidak banyak waktu untuk latihan, jadi mudah lepas pengawalan man to man. Jadi mungkin itu penyebab kalah," tambahnya.
Analisis dari Shin Tae Yong ini memberikan gambaran bahwa strategi bertahan Timnas Indonesia masih perlu penyempurnaan jika ingin bersaing dengan tim-tim kuat di Asia.
Taktik man to man marking sendiri membutuhkan koordinasi yang baik antar pemain, serta pemahaman mendalam terhadap pergerakan lawan.
Jika tidak dieksekusi dengan sempurna, skema ini justru dapat menjadi bumerang dan memberikan celah bagi lawan untuk mencetak gol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: