Soal Keberadaan Irjen Ferdy Sambo saat Kejadian Tewasnya Brigadir J, Keterangan Komnas HAM dan Polri Berbeda

Soal Keberadaan Irjen Ferdy Sambo saat Kejadian Tewasnya Brigadir J, Keterangan Komnas HAM dan Polri Berbeda

JAKARTA, INFORADAR.ID - Komnas HAM kembali merilis hasil temuannya. Setelah sebelumnya mengungkap isi pemeriksaan terhadap Bharada E yang mengakui telah menembak Brigadir J hingga tewas, kini Komnas HAM membeber temuan baru. 

Temuan baru ini cukup signifikan dengan opini yang berkembang selama ini. Bahwa saat kejadian baku tembak antar-polisi di kediaman Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo tidak berada di rumah. Ferdy diopinikan sedang melakukan tes PCR di suatu tempat. 

Nah, opini ini, Senin, 1 Agustus 2022 dimentahkan oleh Komnas HAM. 

Temuan Komnas HAM ini sekaligus mematahkan keterangan Polri yang dilansir pada Senin, 11 Juli 2022.

Ketika itu Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, mengatakan bahwa Kadiv Propam Irjen Sambo tidak ada di rumah karena sedang PCR. 

KOMNAS HAM DALAMI CCTV 

Setelah mendalami 20 video dari 27 CCTV antara Magelang dan Jakarta, pihak Komnas HAM ungkap Ferdy Sambo tidak PCR saat menjawab panggilan dari istrinya Putri Candrawathi.

Hal ini berbeda dengan apa yang disampaikan oleh pihak Polri melalui Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Senin 11 Juli 2022. Brigjen Ramadhan mengatakan bahwa Kadiv Propam Irjen Sambo tidak ada di rumah karena sedang PCR. 

Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengatakan bahwa saat Putri Candrawathi menghubungi, Ferdy Sambo sedang di mobil dan menuju ke suatu tempat tidak PCR.

Begitu menerima panggilan telephone, mobil berhenti dan terlihat Ferdy Sambo berlari mendatangi rumah dinas tempat kejadian Polisi tembak Polisi yang menewaskan Brigadir J di tangan Bharada E.

“Yang PCR itu Ibu, ADC, ART termasuk Brigadir J di rumah pribadi yang terletak tak jauh dari rumah dinas. Sedangkan Ferdy Sambo tidak ikut PCR,” tambah Taufan.

“Pihak Komnas HAM hingga saat ini masih belum mengetahui Ferdy Sambo melakukan PCR dimana dan kapan, kami akan mencoba lagi untuk menggali lagi informasinya,” jelas Taufan.

Masih dengan Taufan, setelah melakukan PCR rombongan Ibu dan ADC pindah ke rumah tempat terjadinya penembakan Brigadir J (TKP).

Beberapa menit kemudian Pak Ferdy Sambo juga terlihat meninggalkan rumah dengan ADC yang sama dan patwal yang sama. “Namun tak lama berselang mobil berhenti, yang dikatakan oleh penyidik karena Ferdy Sambo menerima telephone dari istri terkait dengan peristiwa penembakan Brigadir J,” lanjut Taufan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: