Kebijakan Purbaya Dalam 1 Bulan Menjabat Menteri Keuangan
Mentri Keuangan Purbaya -@purbayayudhi_official-Instagram
Dalam upaya mempercepat perputaran ekonomi nasional, Menteri Keuangan Purbaya menyalurkan dana sebesar Rp200 triliun ke lima bank besar pada Jumat 12 September 2025.
Menurut Purbaya, langkah ini diambil untuk menumbuhkan perekonomian melalui sektor keuangan sehingga penerimaan pajak dapat meningkat seiring pertumbuhan ekonomi, bukan semata karena pengetatan pemungutan.
Penempatan dana ini dibagi antara Bank Mandiri, BNI, dan BRI masing-masing sebesar Rp55 triliun, BTN Rp25 triliun, serta BSI Rp10 triliun.
Purbaya tidak memberikan aturan khusus mengenai penyaluran dana tersebut, namun menekankan agar perbankan memprioritaskan sektor-sektor produktif.
Kebijakan ini langsung memberi efek positif di pasar saham, di mana saham bank-bank BUMN melonjak signifikan, BTN naik 6,67%, BSI 6,4%, BRI 5,15%, BNI 6,1%, dan Mandiri 2,73%. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun terus menguat dari 7.628 menjadi 8.025 hanya dalam sepekan.
3. Tekankan Transparansi Program Makan Bergizi Gratis
Menteri Keuangan Purbaya turut menyoroti lambatnya penyerapan anggaran dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Untuk meningkatkan transparansi, ia meminta Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) rutin mengumumkan realisasi penggunaan anggaran setiap bulan melalui konferensi pers.
Menurut Purbaya, langkah ini penting agar publik mengetahui sejauh mana anggaran negara digunakan secara efektif.
Dari total dana Rp71 triliun yang dialokasikan sepanjang 2025, hingga pertengahan Agustus baru sekitar Rp10,3 triliun yang terealisasi.
Purbaya menilai hal ini perlu evaluasi mendalam, karena sistem pemantauan yang dilaporkan berjalan baik ternyata belum sesuai kenyataan di lapangan.
4. Anggaran Kementerian Akan Ditarik Jika Tak Terserap
Menteri Keuangan Purbaya memberikan peringatan keras kepada kementerian dan lembaga yang belum optimal menggunakan anggaran.
Ia menegaskan bahwa mulai akhir Oktober 2025, pemerintah akan menarik kembali dana dari kementerian yang penyerapannya masih rendah.
Purbaya mengatakan akan turun langsung ke sejumlah instansi besar untuk memantau pelaksanaan anggaran dan memberikan waktu hingga akhir bulan Oktober untuk memperbaiki penyerapan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
