Disway Award

Perjalanan Kopi Tuku: Dari Kedai Kecil Cipete hingga Melanglang ke Amsterdam

Perjalanan Kopi Tuku: Dari Kedai Kecil Cipete hingga Melanglang ke Amsterdam

kopi tuku di Amsterdam-Instagram @elnrancilla-

INFORADAR.ID - Kopi Tuku sedang menjadi perbincangan hangat para pecinta Kopi lokal. 

Berawal dari sebuah kedai mungil di Cipete, Jakarta Selatan, kini kopi Tuku siap memperluas jangkauannya ke pasar internasional dengan membuka gerai pertama di Eropa, tepatnya di Amsterdam, Belanda.

Hal ini diumumkan lewat unggahan di akun Instagram @seasia.news dan dikonfirmasi langsung oleh Eleonora Ancilla, Head of Brand TUKU, dalam sebuah konferensi pers di Jakarta pada akhir Juni 2025. 

Ekspansi ke Amsterdam merupakan bagian dari misi memperkenalkan budaya dan cita rasa kopi Indonesia kepada khalayak global.

Sebelumnya, kopi Tuku juga turut berpartisipasi dalam Amsterdam Coffee Festival 2025, berkolaborasi dengan Roemah Indonesia BV dengan tema “Sustainable Coffee”. 

BACA JUGA:Dahlan Iskan Jadi Tersangka? Kuasa Hukum: Isu Itu Tidak Benar

BACA JUGA:Bolos Kerja karena Utang, Gaji ASN Pandeglang Ludes buat Bayar Cicilan

Di sana, mereka memperkenalkan sistem agroforestri tradisional Indonesia, talun, yang menjadi basis pengembangan kopi berkelanjutan.

Awal Mula Kopi Tuku

Pendiri kopi Tuku, Andanu Prasetyo atau yang lebih akrab dipanggil Tyo, sebenarnya memulai bisnisnya di luar dunia kopi. Setelah menamatkan kuliah di bidang bisnis di Universitas Prasetiya Mulya, ia mengawali usaha dengan membuka distro bersama kakaknya. 

Kemudian, usahanya bertransformasi menjadi sebuah kafe bernama Toodz House yang menyajikan hidangan rumah.

Keinginannya untuk menggeluti dunia kopi mendorong Tyo mendalami sektor ini lebih jauh. 

Di saat kopi lokal masih belum terlalu populer, ia melihat peluang besar dan membuka kopi Tuku pada 2015. Kedai pertamanya berdiri di Cipete dengan luas hanya 16 meter persegi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: