Disway Award

Kapal Tenggelam di Maluku Tenggara, UGM Ungkap Fakta di Balik Tragedi 2 Mahasiswa yang Tewas dalam Kecelakaan

Kapal Tenggelam di Maluku Tenggara, UGM Ungkap Fakta di Balik Tragedi 2 Mahasiswa yang Tewas dalam Kecelakaan

Duka untuk 2 mahasiswa UGM korban kapal tenggelam di Maluku Tenggara-Tangkapan Layar dari akun X-@ilhampid

INFORADAR.ID- Kecelakaan kapal di Maluku Tenggara telah merenggut nyawa dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Dalam tragedi tersebut, UGM memberikan penjelasan terkait fakta-fakta di balik kecelakaan kapal yang menewaskan kedua mahasiswa tersebut. 

Berdasarkan informasi, kecelakaan kapal tersebut terjadi ketika mahasiswa yang tengah melakukan kegiatan sedang berada di laut. 

UGM telah melakukan investigasi dan memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut, serta memberikan dukungan kepada keluarga korban. 

BACA JUGA:PKS Lakukan Rolling Jabatan Pimpinan DPRD Banten, Apa Alasannya?

BACA JUGA:7 Hal Kecil yang Membuat Kamu Jadi Versi Terbaikmu!

Dengan penuh duka, UGM berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan keselamatan dan kewaspadaan di masa mendatang.

Sebanyak tiga orang mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat insiden kecelakaan laut yang terjadi saat kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Maluku Tenggara. Sebelumnya, dua mahasiswa UGM telah dinyatakan meninggal dunia.

Djarot Heru Santoso, Sekretaris Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM, menyatakan bahwa tiga orang yang masih dirawat di rumah sakit telah menunjukkan perbaikan kondisi fisik dan sudah berkomunikasi dengan dokter hingga malam sebelumnya, sehingga kondisinya kini dinilai sudah membaik.

Djarot menjelaskan bahwa para mahasiswa terlibat dalam program revitalisasi terumbu karang yang menjadi bagian dari KKN-PPM Unit Manyeuw, mereka harus pergi ke laut dengan menggunakan longboat untuk mengambil pasir.

BACA JUGA:5 Tanda Bahaya Kanker Usus Besar pada Wanita: Jangan Abaikan!

BACA JUGA:Alasan di Balik BSU 2025 Belum Cair Meski Sudah Terdaftar, Jangan Panik!

"Longboat pertama itu membawa 35 karung pasir dan 5 orang. Berjalan aman, yang kedua ketika ini musibah ini terbalik itu 16 karung pasir dengan 12 orang. dari perbandingan itu sebenarnya dalam kondisi tidak masalah karena yang pertama itu 35 karung pasir,” ucap Djarot.

Ia menyatakan bahwa ukuran karung pasir tersebut sesuai dengan yang biasa digunakan oleh masyarakat setempat. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: