Hanya Dua Minggu Minum Teh Hijau, Ini Dampaknya pada Pencernaan

INFORADAR.ID - Kebiasaan minum teh hijau setiap hari kini semakin digemari karena khasiatnya yang luar biasa untuk tubuh.

Selain mendukung gaya hidup sehat, minum teh ini juga dipercaya mampu menjaga metabolisme tetap optimal dan meningkatkan kesehatan organ dalam.

Bahkan, hanya dengan rutin minum teh hijau selama dua minggu, kamu bisa merasakan perbaikan signifikan pada sistem pencernaan.

Hal ini diperkuat oleh sejumlah riset ilmiah dan pendapat para ahli kesehatan yang menyarankan teh hijau sebagai bagian dari pola hidup sehat.

Dr. Joseph Salhab, seorang pakar gastroenterologi, menyatakan bahwa penting minum teh hijau karena memiliki manfaat besar dalam mendukung fungsi pencernaan.

Menurutnya, cukup dua minggu minum teh ini secara konsisten sudah bisa memberikan efek positif yang terasa nyata.

BACA JUGA:Siap BLACKPINK Comeback dan Gelar Tur Dunia DEADLINE, Jisoo: Udah Kangen Teriakan BLINK

BACA JUGA:Jadwal Pemeliharaan Jaringan Listrik PLN ULP Serang 24-26 Juni 2025, Siapkan Diri untuk Pemadaman Sementara!

Daun teh hijau-hana_chado-pixabay.com

Khasiat Teh Hijau bagi Pencernaan

Teh hijau mengandung senyawa aktif seperti EGCG dan katekin yang dikenal mampu menenangkan peradangan di usus dan meningkatkan populasi bakteri baik. Kandungan tersebut membuat teh hijau efektif dalam menyeimbangkan flora usus.

Penelitian yang dirilis dalam jurnal Microbiology tahun 2021 menyebutkan bahwa konsumsi teh hijau secara rutin membantu meningkatkan keanekaragaman mikroorganisme sehat di dalam usus, yang berperan penting dalam pencernaan dan daya tahan tubuh.

Dampak Positif Setelah Minum Teh Hijau Selama 14 Hari

Jika kamu mulai minum teh hijau setiap hari selama dua minggu, beberapa perubahan berikut bisa mulai kamu rasakan:

• Pencernaan jadi lebih lancar, tidak mudah begah
• Rasa kembung dan gangguan lambung berkurang
• Frekuensi BAB lebih teratur dan sehat
• Nafsu makan menjadi lebih terkontrol
• Proses detoksifikasi tubuh lebih optimal, dan berdampak positif pada kulit

Sumber: