Istilah 'Mokel' di Bulan Ramadhan, Apa Artinya?

Istilah 'Mokel' di Bulan Ramadhan, Apa Artinya?

Ilustrasi mokel-pinterest/malik-

Ketidakmampuan menahan rasa lapar dan dahaga menjadi alasan utama seseorang membatalkan puasanya sebelum waktunya.

- Kelelahan akibat Aktivitas Berat Pekerjaan fisik yang menguras tenaga, terutama di bawah terik matahari, dapat menyebabkan seseorang merasa tidak sanggup melanjutkan puasanya.

- Kelupaan terhadap Waktu Puasa

Ada kalanya seseorang tanpa sadar makan atau minum karena lupa bahwa dirinya masih dalam keadaan berpuasa.

- Pengaruh Lingkungan Sekitar 

Jika berada dalam lingkungan yang banyak orang tidak berpuasa, seseorang bisa tergoda untuk ikut makan atau minum sebelum waktu berbuka.

3. Pandangan Islam terhadap Mokel

Dalam ajaran Islam, puasa di bulan Ramadhan adalah ibadah wajib yang memiliki banyak keutamaan. 

BACA JUGA:Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition: Tablet Inovatif dengan Layar Unik

BACA JUGA:Kenapa Seseorang Tidak Punya Postingan di Instagram? Ternyata Ini Alasannya

Namun, terdapat kondisi tertentu yang membolehkan seseorang untuk tidak berpuasa, seperti sakit, dalam perjalanan jauh (musafir), atau kondisi lainnya yang dibenarkan oleh syariat. 

Jika seseorang membatalkan puasanya tanpa alasan yang dibenarkan, maka ia diwajibkan mengqadha puasanya di hari lain.

4. Mokel dalam Perspektif Sosial

Dalam kehidupan sosial, istilah mokel sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, terutama untuk menggoda seseorang yang ketahuan makan sebelum waktu berbuka. 

Namun, dalam beberapa situasi, tindakan mokel dapat dianggap negatif, terutama jika dilakukan secara terbuka dan tanpa alasan yang jelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: