Begadang Itu Asik, Tapi Kenali Konsekuensinya: Begini Bahayanya!
Potret orang yang sedang begadang di malam hari.-Pixabay/@DanFa-
INFORADAR.ID - Siapa sih yang nggak suka begadang? Ngelakuin hal-hal yang kita suka, sambil ditemani secangkir kopi hangat, memang menyenangkan.
Tapi, tahukah kamu bahwa kebiasaan begadang ini bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan? Mulai dari masalah kulit, gangguan pencernaan, hingga risiko penyakit kronis.
Efek paling umum dari begadang adalah rasa kantuk yang berlebihan. Setelah begadang, kita seringkali merasa lelah dan kurang berenergi. Namun, dampak buruk begadang tidak berhenti sampai di situ, karena jangka panjangnya bisa mengganggu kesehatan fisik dan mental kita
Tidur yang cukup adalah kunci untuk memiliki tubuh yang sehat dan pikiran yang jernih. Dewasa butuh 7-9 jam, remaja 8-10 jam. Dengan tidur yang cukup, kita akan lebih mudah berkonsentrasi, meningkatkan daya ingat, dan mengurangi risiko penyakit.
Meskipun kebutuhan akan waktu tidur yang cukup telah ditekankan, realitanya banyak orang, terutama generasi muda, yang masih sering begadang. Alasan yang mendasari kebiasaan ini sangat beragam, mulai dari tuntutan akademik hingga preferensi gaya hidup
Sebaiknya hindari kebiasaan begadang, karena hal tersebut dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan. Dikutip melalui akun instagram @dietkalorisehat, simak penjelasannya lebih lanjut bahaya begadang bagi kesehatan.
BACA JUGA:4 Cara Mendapatkan Tempat Magang yang Baik, Mahasiswa Harus Tahu
BACA JUGA:Terungkap! Ternyata 4 Alasan Ini Seseorang Bersikap Protektif dalam Hubungan
Potret orang yang begadang di malam hari.-Pixabay/@cocoandwifi-
1. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah yang tidak stabil akibat kurang tidur dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah yang dapat menyebabkan stroke.
Tidur yang cukup dan berkualitas memiliki peran penting dalam menjaga tekanan darah tetap stabil. Menurut laman AARP, pola tidur yang tidak teratur akibat kebiasaan begadang dapat memicu peningkatan tekanan darah, baik pada malam hari maupun keesokan harinya. Untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi, seseorang disarankan tidur selama enam hingga delapan jam setiap malam.
Begadang mengacaukan ritme sirkadian, yaitu jam biologis tubuh yang mengatur siklus tidur dan aktivitas harian. Ketika ritme ini terganggu, sistem tubuh, termasuk regulasi tekanan darah, menjadi tidak optimal. Untuk menjaga tekanan darah tetap stabil, penting untuk memiliki pola tidur yang teratur dan cukup, yaitu sekitar 6-8 jam per malam.
2. Pola makan tidak teratur
Ketika kita begadang, jam makan kita seringkali menjadi tidak teratur. Kita mungkin melewatkan sarapan, makan terlalu banyak saat malam hari, atau bahkan mengonsumsi makanan yang tidak sehat karena mudah didapatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: