Kuliner Banten: Sayur Besan Khas Tangerang yang Sekarang Sulit Ditemukan

INFORADAR.ID - Apakah kalian pernah mendengar tentang sayur besan? Ya, sayur legendaris dari Kota Tangerang - Banten, yang semakin hari semakin langka, seakan menghilang bersama kabut pagi. Kuliner Banten ini bukan sekadar makanan biasa, tetapi bagian dari tradisi luhur Betawi.

Melansir laman tangerangkota.co.id, konon dahulu, kuliner Banten, sayur besan selalu hadir saat rombongan mempelai laki-laki datang untuk melamar si gadis di acara pernikahan, atau yang biasa dikenal sebagai "ngabesan."

Dari sinilah nama sayur besan ini berasal, karena ia menjadi saksi bisu dari momen bersejarah itu makanan yang bukan sekadar hidangan kuliner Banten, tetapi lambang pertemuan dua keluarga.

BACA JUGA:Kuliner Banten, Angeun Lada Pandeglang yang Menggoyang Lidah

BACA JUGA:7 Nama Makanan Tradisional Indonesia yang Unik bin Nyeleneh, Nomor 5 Paling Ekstrim

Sejarah Sayur Besan khas Banten

Masih melansir laman resmi Kota Tangerang, kemunculan sayur besan konon berhubungan erat dengan perkebunan tebu di Kota Tangerang yang tumbuh subur pada abad ke-17.

Waktu itu, tebu bukan cuma untuk membuat gula, tapi juga memberikan kita trubuk atau bunga tebu, bahan langka yang kini seperti harta karun.

Dulu, sayur besan menjadi sajian wajib di prosesi pernikahan masyarakat Betawi. Tapi sekarang, sayur ini perlahan menghilang, seolah hanya bisa ditemukan di beberapa warung makan Betawi yang tersisa di sudut-sudut Tangerang.

Bahan utama sayur besan adalah kuah santan yang kaya dan trubuk—bunga dari pohon tebu yang langka, seukuran 15-20 milimeter, dan hanya muncul di musim tertentu, biasanya menjelang Idul Adha.

Di sinilah letak tantangannya! Trubuk ini makin sulit ditemukan, bak mencari jarum di tumpukan jerami. Jadi jangan kaget kalau kamu jarang mendengar orang menyajikan sayur besan di hari biasa.

Selain trubuk, sayur ini juga mengandung soun, pete, kentang, kembang kol, dan cabai merah yang menggugah selera.

BACA JUGA:Kopi Campur Garam, Eksperimen Rasa di Luar Nalar yang Menggoda Lidah

Sumber: