4 Luka Inner Child yang Biasa Terbawa Hingga Masa-Masa Dewasa, Kamu Sering Merasakan yang Mana?

4 Luka Inner Child yang Biasa Terbawa Hingga Masa-Masa Dewasa, Kamu Sering Merasakan yang Mana?

Potret seseonga yang memiliki luka inner child.-freepik/@ jcomp-

Dengan memiliki masalah ini, sehingga akan membuat kamu susah untuk percaya diri, selalu merasa kurang, dan tidak yakin terhadap diri sendiri.

2. Guilt Wound

Guilt wound biasanya seseorang mengalam luka karena dari kecil sering disalahkan oleh orang lain, dibantah dan tidak pernah didengar.

Hal ini terjadi ketika seseorang merasa bertanggung jawab atau bersalah atas kesalahan atau kejadian yang sebenarnya tidak dapat dia kendalikan sepenuhnya. 

Biasanya, luka-luka ini berasal dari pengalaman masa lalu, ketika seseorang merasa tidak memenuhi harapan atau melakukan kesalahan besar. 

Penting untuk mengatasi jejak rasa bersalah, mengurangi beban emosional, dan membangun harga diri yang lebih sehat. Dengan begitu kamu tidak sering merasa bersalah ata kesahalan yang tidak kamu buat.

BACA JUGA:Apa itu diabetes? Berikut Beberapa Tips Untuk Mencegah Diabetes Pada Orang Dewasa dan Anak-anak

BACA JUGA:Ini Dia 5 Bukti Kedewasaan yang Dialami Oleh Wanita dalam Menjalin Hubungan

3. Abandonment Wound

Luka ini terjadi karena dari kecil sering tidak dianggap, tidak dihargai dan bahkan ditinggalkan. Dampak emosional terjadi ketika seseorang merasa diabaikan atau tidak diawasi di masa kanak-kanak. 

Pengalaman seperti kurangnya dukungan emosional, kurangnya perhatian, atau kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi dapat meninggalkan bekas luka yang dalam. 

Penting untuk mengenali dan menyembuhkan luka-luka ini, meningkatkan hubungan, dan meningkatkan kesejahteraan emosional agar tidak selalu bergantung terhadap orang lain, selalu merasa kesepian,  dan tidak menjadi seorang yang people pleaser.

4. Neglect Wound

Luka muncul karena dari kecil sering merasa diterlantarkan, tidak disayang dan tidak diperhatikan oleh orang-orang terdekatmu.

Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya perhatian emosional, dukungan, atau kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: