4 Luka Inner Child yang Biasa Terbawa Hingga Masa-Masa Dewasa, Kamu Sering Merasakan yang Mana?

4 Luka Inner Child yang Biasa Terbawa Hingga Masa-Masa Dewasa, Kamu Sering Merasakan yang Mana?

Potret seseonga yang memiliki luka inner child.-freepik/@ jcomp-

INFORADAR.ID - Seringkali ada jejak masa lalu dalam hidup kita, bagian dari diri kita yang membawa kenangan di masa kanak-kanak atau yang biasa disebut dengan inner child

Konsep inner child ini mengacu pada aspek yang masih menyimpan perasaan, kebutuhan, dan pengalaman sejak kecil. 

Ini adalah bagian dari diri kita yang bereaksi terhadap emosi dengan cara yang sering dipengaruhi oleh pengalaman lama kita.

Luka inner child ini biasanya terjadi ketika pengalaman masa kecil yang tidak lengkap atau tidak lengkap terus mempengaruhi kehidupan kita sebagai orang dewasa

Seperti halnya apabila seorang anak mengalami penolakan atau sikap apatis dari orang tuanya, perasaan tersebut dapat dan memang memengaruhi bagaimana dia akan menghadapi kesulitan dalam hubungannya dengan orang lain dan kedewasaan.

Penting untuk memahami dan menangani inner child ini karena dapat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan emosional kita. 

BACA JUGA:5 Hal Penting yang Perlu Disadari Pada Masa Dewasa, Penting Diperhatikan!

BACA JUGA:Jangan Heran, 7 Kenyataan Ini Akan Kamu Hadapi Ketika Beranjak Dewasa, Sudah Merasakan yang Mana?

Mengatasi luka-luka ini tentunya akan melibatkan proses penyembuhan dan integrasi yang membantu kita mengatasi emosi yang tertekan, meningkatkan hubungan kita dengan diri kita sendiri dan orang lain, serta dapat menciptakan pola hidup yang lebih sehat dan lebih positif.

Sebagaimana yang disampaikan oleh @vincenttnat di mana terdapat empat luka inner child yang kerap kali terjadi dan dialami oleh banyak orang, seperti:

1. Trust Wound

Luka ini merupakan sebuah kerusakan emosional yang terjadi akibat pengalaman di mana seseorang merasa dikhianati, ditipu, atau diabaikan. 

Seringkali luka ini datang dari hubungan dengan orang-orang yang terjadi pada masa lalu, seperti bersama orang tua, teman, dan pasangan, sehingga mampu meninggalkan luka yang dalam. 

Hal ini bisa terjadi adanya luka karena dari kecil sering diragukan dan tidak pernah mendapatkan apresiasi dari orang terdekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: