Sistem Pendidikan di Indonesia dan Eropa Emang Nggak Sama? Lihat Perbedaannya

Sistem Pendidikan di Indonesia dan Eropa Emang Nggak Sama? Lihat Perbedaannya

ilustasi org yg sedang berkuliah di Eropa-freepik/@freepic.diller-

Ketika belajar di Eropa, para tenaga pendidiknya selalu mengunggah modul ataupun materi belajarnya secara online. 

Degan begitu, kamu bisa mengunduh seluruh materi kemudian kamu bisa mengikuti proses perkuliahan tapa harus selalu tatap muka. 

Terkadang kamu bisa belajar lewat aplikasi meeting lainnya untuk memudahkan proses belajar, sehingga tidak terlalu menyulitkan kamu untuk jauh datang ke kampus.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Tas Murah Untuk Kuliah, Dijamin Keren

BACA JUGA:Lagi Rame Soal Penyalahgunaan Dana KIP Kuliah? Ini Penjelasan Akun KIP Kuliah Resmi

4. Jumlah Sistem Kredit Semester

Di Eropa, kamu akan mengenal SKS dengan istilah ECTS (European Credit Transfer and Accumulation System atau Credit Point). 

Dalam satu tahun perkuliahan terdapat 60 kredit sedangkan di Indonesia membutuhkan 144 SKS agar bisa memperoleh gelar sarjana. Sistem pendidikan di Eropa membutuhkan 180-240 kredit ECTS.

5. Tugas dan Ujian

Di Eropa maupun Indonesia, tentunya tetap ada ujian dan tugas sebagai cara untuk mengevaluasi materi pembelajaran. 

Menariknya, sistem penliaian ujian jauh berbeda dibandingkan di Indonesi. Di Eropa, nama peserta akan diberikan dalam bentuk kode angka sehingga tidak terjadi bias dalam penliaian.

Keempat hal di atas itulah menjadi sistem pendidikan dan pemebelajaran yang ada di dunia perkuliahan di Eropa, sehingga kamu bisa lebih mempertimbangkan diri ketika ingin berkuliah di Eropa.(*)

BACA JUGA:Jurusan Ilmu Komunikasi Untirta Adakan Kuliah Pakar, Hadirkan Public Speaker Dini Hari

BACA JUGA:Dipenuhi Cerah Berawan, Inilah Informasi Prakiraan Cuaca Kota Serang Hari ini, 07 Juni 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: