Waspada, Kenali Penyakit yang Sering Menyerang Area Reproduksi Wanita

Waspada, Kenali Penyakit yang Sering Menyerang Area Reproduksi Wanita

Potret seorang wanita yang sedang sakit perut. -pixabay/@Alicia_Harper-

INFORADAR.ID – Berikut merupakan penyakit yang kerap kali menyerang area reproduksi wanita, sehingga perlu diwaspadai.

Sebagai seorang wanita, sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem reproduksi agar terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan. 

Namun pada praktiknya, hingga saat ini, berbagai penyakit sering menyerang sistem reproduksi wanita. Apa sajakah penyakit-penyakit tersebut?

1. Endometriosis

Endometriosis merupakan penyakit yang umum terjadi pada wanita. Endometriosis adalah penyakit di mana jaringan pembentuk endometrium (lapisan rahim) tumbuh di luar rongga rahim. Jaringan ini dapat tumbuh di dalam ovarium, usus, dan lapisan panggul.

Pertumbuhan jaringan ini dapat menyebabkan ketidaksuburan akibat perlengketan, kram menstruasi yang parah, rasa sakit saat berhubungan seksual dan pembengkakan perut yang mengganggu kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:Pendengaran Terganggu? Lakukan Perawatan Telinga Berikut Agar Tetap berfungsi Maksimal

2. Cystitis

Sistitis adalah sindrom klinis kompleks yang ditandai dengan peradangan akut atau kronis akibat infeksi pada mukosa kandung kemih. Wanita lebih rentan terhadap sistitis daripada pria karena saluran kemih mereka yang lebih pendek.

Gejalanya ditandai dengan seringnya buang air kecil, nyeri saat buang air kecil dan nyeri panggul. Ketidaknyamanan pada penyakit ini dapat berkisar dari sensasi terbakar ringan hingga rasa sakit yang cukup parah. Tingkat ketidaknyamanan juga bervariasi dan bisa konstan atau jarang.

3. Mioma Uteri

Mioma Uteri adalah tumor jinak yang terbentuk pada lapisan dinding rahim dan terdiri dari otot dan jaringan fibrosa. 

Wanita usia subur sering mengalami kondisi ini. Ukuran Mioma Uteri bervariasi, mulai dari yang tidak terlihat hingga sebesar semangka. Mioma Uteri cenderung terjadi pada wanita di atas usia 35 tahun.

Gejala umumnya meliputi periode menstruasi yang berlangsung lebih dari seminggu, perdarahan menstruasi yang banyak, nyeri panggul, sering buang air kecil, nyeri saat berhubungan intim atau menstruasi, dan pembengkakan perut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: