Sehabis Sahur Dianjurkan Tidak Tidur, Ini 6 Penyakit yang Mengancam

a. Refluks asam Gastro-Esopgageal Refluk Disease atsu GERD

Saat tertidur akan terjadi pelonggaran klep lambung sehingga menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke bagian kerongkongan. Gejala yang menunjukkan terjadinya refluks adalah panas di dada, tenggorokan panas, mual, bersendawa dan mulut pahit.

Untuk menghindari penyakit tersebut, Dede menyarankan untuk menunggu setidaknya 3 jam sehingga makanan tersebut dapat diolah secara sempurna.

b. Penumpukan Lemak 

Jika setelah makan sahur langsung tidur, maka kalori akan tersimpan menjadi lemak. Terutama sekali bila yang dikonsumsi pada saat sahur makanan yang tinggi karbohidrat dan lemak. Terjadinya penumpukan lemak bisa memicu timbulnya diabetes, obesitas, hingga kanker.

c. Sakit Tenggorokan

Bila timbul panas tidak hanya terjadi pada dada, akan tetapi juga terjadi pada tenggorokan dikarenakan hal itu merupakan lanjutan dari efek GERD.

d. Serangan Jantung

Orang yang mengonsumsi makanan berat dan memutuskan langsung tidur bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah. Jika tekanan darah tak kunjung menurun dan berlangsung dalam waktu lama, akan meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya.

e. Stroke

Bila setelah makan sahur langsung tidur, dapat menyebabkan sistem pencernaan sulit untuk mencerna makanan. Sehingga lambung membutuhkan asupan darah yang lebih banyak. Suplai darah yang terkonsentrasi menuju perut ini dapat membuat otak bisa kekurangan oksigen dan dalam jangka panjang dapat mengakibat stroke.

f. Konstipasi atau Sembelit

Untuk diketahui bahwa proses pengosongan lambung terjadi kurang lebih 2-3 jam setelah makan. Kemudian posisi tidur atau berbaring akan menghambat proses pengosongan lambung, jika hal ini terjadi maka akan memicu terjadinya penyakit konstipasi atau sembelit, kesulitan buang air besar. 

 

Editor: M Widodo 

Sumber: