Awas ! Nama Bupati Lebak Dicatut Penipuan Program Bantuan Mushala

Awas ! Nama Bupati Lebak Dicatut Penipuan Program Bantuan Mushala

Pamflet pengumuman penipuan oknum yang mencatut nama Bupati Lebak. Foto: Pemkab Lebak--

LEBAK, INFORADAR.ID --- Ada-ada saja akal penipu yang satu ini. Demi memperdayai korban, ia memasang foto Bupati Lebak Hj Iti Octavia Jayabaya sebagai dinding profil-nya alias DP disertai nama lengkap Bupati berikut gelar pendidikannya di WhatsApp-nya.

Kemudian oknum penipu ini menawarkan kepada korban untuk mendapatkan bantuan rehab mushala 2023. Tak tanggung-tanggung mencatut nama Bupati Lebak Hj Iti Octavia Jayabaya.

Adapun modusnya, oknum yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya menawarkan kepada sejumlah warga melalui akun WhatsApp atau WA dengan nomor +62 812-1695-2682.

Untuk melancarkan aksinya, oknum ini turut memasang foto Bupati Iti sebagai dinding profil nya alias Dp dan nama lengkap Bupati berikut gelar pendidikannya.

Asisten daerah (Asda) dua Pemkab Lebak Ajis Suhendi mengatakan, akun WA itu merupakan akun penipu yang mengatasnamakan Bupati Lebak.

"Betul, itu usaha yang dilakukan oleh oknum tidak betanggung jawab yang mengatasnamakan Ibu Bupati," kata Ajis saat dikonfirmasi Radar Banten, Minggu 8 Januari 2023.

Ajis menjelaskan, oknum itu beraksi dengan menawarkan calon korbannya program bantuan rehab Mushala atau Masjid. Padahal kata Ajis, bantuan yang memang ada dalam bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Lebak.

"Betul memang ada program itu, tapi bantuan diberikan secara hibah melalui bidang Kesra, yang mana penyaluran bantuannya dilakukan berdasarkan pengajuan dari masyarakat. Juga dalam penyaluran bantuan itu, ada tim khusus yang akan melakukan verifikasi lapangan terlebih dahulu," jelasnya.

Ia menegaskan, bahwasannya segala bentuk penawaran bantuan yang mengatasnamakan Bupati atau Wakil Bupati maupun pejabat lainnya melalui media sosial atau pesan WA merupakan bentuk penipuan. Ajis pun meminta kepada warga untuk melaporkan jika mendapatkan pesan itu.

"Tetap waspada atau segera laporkan kepada pihak berwenang kalau mendapatkan pesan seperti ini," pungkasnya.

 

Reporter : Yusuf Permana

Editor: M Widodo

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: