Catatan Akhir Tahun! Ketika Duka Lara Menyelimuti Awan Kebahagiaan, Selamat jalan 2022
--
Seandainya! Mungkin kata itulah yang bisa terucap dalam benakku. Seandainya langkah kaki ini tidak menuruti nafsu, mungkin sekarang tidak akan terjadi seperti ini. Tapi, yasudahlah, Mungkin itu yang di artikan dengan Hukum sebab dan Akibat dari perbuatan.
Tahun 2022 ini sudah hampir selesai. Disana ia akan menjadi angka sejarah dan menyatu dengan tahun sebelumnya di muara lautan zaman.
Tahun yang semula menjadi harapan dan tujuanku, ternyata dia tidak seramah itu menyambutku. Banyak awan hitam yang menyelimuti, yang mungkin bisa menjadi story bagiku nanti. Mulai dari kehidupan, karir, perselisihan, percintaan, perpisahan,bahkan sampai menjelma menjadi Kematian.
Detik berubah menjadi menit, menit menjadi jam, jam menjadi hari, hari-hari menjadi Minggu, Minggu berubah menjadi bulan, dan bulan pun menjelma menjadi tahun telah di lewati dengan duka yang tiada tara hampir kebahagiaan itu tenggelam olehnya.Ingin rasanya diri menampik dari suram itu, tapi hati ini berkata lain " sabar itu sebuah ujian dan cobaan yang kerap akan berbuah kebahagiaan.
Tiba-tiba suatu hari datanglah seorang kakek tua nan renta hadir dan menghampiri duduk tenangku pada kursi di pagi hari. Ia pun mengucapkan salam dan bertanya kepadaku
"Assalamualaikum nak, Kenapa mukamu terlihat lemas dan tak bergairah? "
Sontak diriku menjawab sapa salam dari sang kakek yang tau tau asalnya dari mana tersebut. Ketika ku hendak menjawab pertanyaannya, sontak kakek tersebut mengucapkan beberapa kalimat seolah olah ia mengetahui permasalahanku.
"Nak yang namanya cobaan ya emang gak enak dan sebentar. Kalo sebentar namanya cobain to, Tapi kamu harus Haqul yakin dan percaya bahwa sesulit apapun cobaannya, kamu pasti bisa melewatinya. Mbok ya buktinya kita masih bisa hidup hingga sampe sekarang."
"Padahal jika di kamu pikir-pikir kadang ada satu hari dimana kamu ngerasa gk bisa lewati hari itu, tapi besoknya masih bisa hidup, masih sehat, masih bisa makan bukan ? Ingat, rezeki itu bukan tentang uang saja. Kamu di beri sehat, masih bisa bernafas apakah itu bukan rezki dari sang ilahi ?Bahkan ada satu saat rezeki yang datang kepadamu bisa berbentuk peluang untuk kamu manfaatkan bukan? Namun Tidak semua uang menghasilkan peluang, tapi semua uang di hasilkan dari sebuah peluang jika kamu bisa memanfaatkannya dengan baik."
Tak lama kakek tua tersebut berbalik sembari tersenyum seraya mengucapkan salam.
Setelah kejadian tersebut, masih di tempat yang sama bahkan segelas kopi pun belum mengering menyentuh hampasnya.Timbulah Fase dimana diri ini berdialog dengan isi kepala,sembari berkata dalam hati, Oh iya yah ! Aku pun sadar mungkin diri ini kurang bersyukur atas karunia yang telah di berikan Tuhan. Kadang suka cita, dukalara, tangisan, gelak tawa, kegagalan dan keberhasilan, kekecewaan yang telah mewarnai tahun 2022 ini terselip sebuah hikmah di dalamnya.
Di penghujung tahun 2022 ini, kujadikan refleksi kehidupan bagi tahun yang akan datang. Harapan menjadi tumpuan yang menguatkan, semoga cita-cita tidak hanya sebatas cerita, dan impian mudah-mudahan kian jadi kenyataan hingga munculkan awan kebahagiaan di tahun yang akan datang.
Selamat jalan 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: