Ferdy Sambo Tiba Dengan Tangan Terikat, Baju Tahanan, Kendati Tegap, tapi Wajahnya Sayu

JAKARTA, INFORADAR.ID --- Tersangka pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo --- datang ke lokasi rekonstruksi di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang merupakan rumah dinasnya dengan tangan terikat dan baju tahanan warna oranye, Selasa, 30 Agustus 2022 pukul 14.51 WIB.

Ferdy Sambo masih tampak gagah dan tegap. Hanya saja, wajahnya tampak lelah dan sayu. Ia akan menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J. 

Dari pantauan tim Disway.id, adegan pertama di rumah dinas Duren Tiga ini menceritakan tentang kedatangan Putri Chandrawati (PC) bersama tersangka KM, RR, Bharada E dan juga mendiang Brigadir J yang diperagakan oleh orang lain.

Terlihat mobil yang digunakan adalah Toyota Inova Venturer dengan nomor Polisi (Nopol) B 1 MAH.

Adegan di rumah dinas bekas Kadiv Propam Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan ini merupakan adegan lanjutan dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) sebelumnya di rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling, Jakarta Selatan.

Mobil tersebut dikemudikan oleh tersangka RR, lalu KM di samping pengemudi dan PC bersama mendiang Brigadir J di kursi tengah mobil.

Adegan berikutnya semua yang di mobil pertama pun masuk ke rumah lewat garasi samping.

Selang beberapa waktu kemudian, mobil yang ditumpangi Ferdy Sambo yang juga menggunakan Toyota Innova Venturer berwarna hitam sudah tiba di rumah dinas Duren Tiga.

Adegan tibanya Ferdy Sambo sempat terekam jelas mata kamera para rekan wartawan yang sejak pagi menunggu agenda rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J ini.

Kini pihak penyidik pun melanjutkan proses rekonstruksi dengan banyak adegan di rumah dinas Polri di Duren Tiga ini.

Seperti diketahui menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, rekontruksi kasus pembunuhan Brigadir J ini akan dihadirkan lima tersangka yaitu Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Riki, Bharada E dan Kuat di lokasi kejadian.

"Kalau teknis itu semua sudah disiapkan penyidik, tanya juga ke Dirtipidum (Brigjen Andi Rian)," ujar Irjen Dedi, saat dikonfirmasi wartawan, Senin 29 Agustus 2022.

Irjen Dedi juga mengatakan, rekontruksi yang dijalankan oleh Bareskrim sudah sangat transparan demi menjadikan kasus tersebut terang benderang.

Terkait dengan transparasi, tim kuasa hukum Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) mengaku kecewa tidak bisa menyaksikan langsung rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di 3 lokasi TKP, Selasa 30 Agustus 2022.

Sumber: