Timsus Polri Telusuri Isu Bunker Berisi Rp 900 M, Irjen Dedi: Sudah Digeledah Tidak Ditemukan

Timsus Polri Telusuri Isu Bunker Berisi Rp 900 M, Irjen Dedi: Sudah Digeledah Tidak Ditemukan

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo Foto: --- Divisi Humas Polri -----

“Keingintahuan masyarakat besar terhadap pemberitaan yang ada. Ini diawali dengan terbongkarnya kebohongan yang diskenariokan Ferdy Sambo. Wajar ketika masyarakat memiliki referensi lain meski faktanya belum menjadi dasar dan bukti hukum,” jelas Syamsul Arifin kepada Disway.id

“Ya ada kesamaan dengan informasi yang disampaikan akun itu dengan alur cerita polisi tembak polisi di awal ya. Kalau soal bunker Rp 900 miliar bagi saya gak kaget. Ada baiknya Polri bisa menyampaikan hal ini. Tentu soal kebenarannya,” jelas Syamsul.

Sebab angka Rp 900 miliar itu begitu besar. "Apa iya sudah disita, apa benar ada dalam bunker itu. Seperti yang saya katakan di awal, publik saat ini sudah kepo. Jadi harus diluruskan. Kalau tidak disampaikan, muncul kecurigaan-kecurigaan lain,” paparnya.

Aliran dana terhadap rekening dari pihak yang terlibat dalam tewasnya Brigadir J telah disuaraka oleh Kamaruddin beberapa waktu dan mengatakan bahwa seharusnya melibatkan PPATK. 

“Informan saya menyampaikan demikian. Maka ini perlu ditelusuri lagi fakta-faktanya,” terang Kamaruddin, Rabu, 17 Agustus 2022.

Pihaknya telah menyampaikan hilangnya Rp 200 juta uang milik Brigadir J hal ini ke Bareskrim, Dit Tipidum dan Dit Krimsus Polri. “Kami sudah bertemu dan melakukan rapat. Mereka meminta saya untuk bersabar dan menyerahkan sepenuhnya ke Polisi,” kata dia.

Namun Kamaruddin menegaskan, pada posisi ini sulit membedakan, mana polisi yang bekerja benar untuk kepentingan rakyat, mana polisi yang hanya bekerja untuk kepentingan kelompoknya.

 

Editor: M Widodo 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: