Obat Perkutut

Obat Perkutut

Ilustrasi Foto Pixabay--

 

“Nak Basyir,Yadi ada kesini ga…?” tiba-tiba saja bu Ijah di temani  Murni, ibu dan adiknya Yadi masuk keruang kerjaku

 

“Ga ada bu, memang kemarin pagi sebelum ke kebun dia kesini, katanya perlu obat untuk perkututnya” jawabku sambil memperhatikan wajah Bu Ijah yang sedikit gugup.

 

“Iya dari kamerin belum pulang, dan perkututnya sudah mati, kemana ya anak itu ?”

 

“Sudah tanya ke Mang Saliman, atau keteman-temannya Bu ?’

 

“Sudah, tapi kata Mang Saliman, Yadi belum datang kekebun dari kemarin, duh buat khawatir aja tuh anak”

 

“Waaah kemana ya…?, apa mungkin nginep di rumah temannya bu…? Biasa bu anak muda, mau pamer motor baru… he … he…”sengaja aku ajak sedikit bercanda, biar bu Ijah tidak terlalu khawatir.

 

“Tapi telponnya ga bisa dihubungi…. mati” lanjut Marni.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: