Obat Perkutut

Obat Perkutut

Ilustrasi Foto Pixabay--

“Kak… obat perkututnya masih ga…? kayaknya beberapa perkututku sakit” kata Yadi begitu masuk ke ruang kerjaku.

 

“Keadaannya gimana, mau makan ga?” tanyaku.

 

“Ga mauKak, banyakan diam.”

 

“Hati-hati, sekarang memang sedang musim flu burung, coba kau tetesi ini kedalam minumannya, cukup beberapa tetes saja. Sebenarnya ada obat khusus flu burung, tapi sekarang lagi habis, rencananya besok kakak mau ke kota, mau kekantor Dinas, selain ngambil obat-obatan yang sudah banyak habis, sekalian ngantar laporan bulanan” Jawabku sambil memberikan sebotol obat tetes.

 

Sambil memegang pundaknya, aku mengantar Yadi ke depan pintu PUSKESWAN.

 

“Waaah motor baru nich” kataku sambil memegang stang motor trail baru Yadi.

 

“Alhamdulillah Kak, hasil dari beberapa kali menang lomba, dan minggu lalu ada orang beli perkutut yang menang lomba tersebut, harganya lumayan Kak, katanya buat dijual lagi dikota”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: