Perempuan di Sektor UMKM Miliki Peran Penting dalam Pemulihan Ekonomi
suasana pelatihan-dok. Citi Indonesia-
JAKARTA, INFORADAR,- Perempuan di sektor UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam proses pemulihan ekonomi. Oleh sebab itu, mereka perlu memiliki akses dan kepiawaian dalam memanfaatkan berbagai kemajuan teknologi digital untuk memperluas akses pasar dan modal.
Demikian dinyatakan Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A. Anjungsari saat kick-off ceremony kerjasama Citi Indonesia dan benihbaik.com untuk kebangkitan pengusaha UMKM perempuan di Jakarta, Rabu (22/6).
Kerjasama ini, kata Puni, akan fokus pada program peningkatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam hal pemanfaatan teknologi digital. “Kerjasama yang kami lakukan dengan benihbaik.com akan secara perlahan menutup kesenjangan yang ada sehingga para perempuan pemilik UMKM dapat bersaing di era digital dan pascapandemi seperti saat ini” katanya.
Mengutip hasil survei Katadata Insight Center (KIC) tahun 2021, Puni menyatakan bahwa UMKM menjadi sektor yang sangat tertekan selama pandemi. Puni menyebut angka 82,9 persen UMKM di Indonesia merasakan dampak negatif pandemi, dan hanya 5,9 persen yang mengalami pertumbuhan positif. “Pada sektor-sektor informal seperti UMKM ini, diketahui 93 persen pekerja dan pelakunya adalah perempuan,” kata Puni.
Sementara, lanjut Puni, teknologi digital dianggap sebagai kunci dalam upaya pemulihan sektor informal dan perekonomian secara keseluruhan. “Namun berdasarkan survei Financial Inclusion Insights(FII), hanya 50 persen perempuan yang siap secara digital,” jelasnya.
Puni menjelaskan program yang diperuntukkan bagi pengusaha UMKM perempuan ini akan berlangsung selama dua bulan yang akan terdiri dari delapan sesi pelatihan per minggu. Setiap sesi pelatihan akan diisi dan dibimbing oleh seorang mentor yang ahli di bidangnya.
Setiap minggu, lanjut Puni, para peserta akan melakukan pre-test dan post-test untuk mengukur kemajuan mereka selama program. Diantara topik yang dibahas melalui program pelatihan ini adalah strategi bisnis, pemasaran, branding, pengelolaan keuangan, service excellence, strategi perluasan pasar, dan kepemimpinan.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari inisiatif global tahunan Citi, yaitu Global Community Day. Pada tahun ini, Citi secara global mengangkat tema “Recovery and Renewal”. Di Indonesia, Citi berupaya untuk membantu kebangkitan UMKM Indonesia dari dampak pandemi Covid-19, baik melalui program pemberdayaan masyarakat maupun kegiatan volunteering yang diikuti oleh karyawannya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: