Disway Award

Kereta Cepat Whoosh Jadi Bom Waktu? KAI dan Pemerintah Bahas Jalan Keluar

Kereta Cepat Whoosh Jadi Bom Waktu? KAI dan Pemerintah Bahas Jalan Keluar

Kereta cepat Whoosh-website kcic.co.id -

INFORADAR.ID - Polemik soal kereta cepat Whoosh kembali mencuat di tengah sorotan terhadap kondisi keuangan PT Kereta Api Indonesia (KAI). 

Proyek prestisius yang pernah menjadi simbol kemajuan transportasi Indonesia itu kini menghadapi tantangan berat di sisi pembiayaan. 

Kereta cepat Whoosh yang dulu diharapkan menjadi tonggak modernisasi justru menimbulkan kekhawatiran baru terkait beban utang yang menumpuk. 

Pemerintah bersama KAI berupaya menemukan solusi agar hal ini tidak menjadi beban jangka panjang bagi keuangan BUMN. 

Banyak pihak menilai kereta cepat Whoosh ini berpotensi menjadi ujian serius bagi pengelolaan investasi strategis nasional.

BACA JUGA:Prabowo Terbitkan Aturan Baru, Sampah Diolah Jadi Listrik untuk Energi Ramah Lingkungan

BACA JUGA:Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu Tenaga Kesehatan 2025? Ini Rinciannya

KAI dan Pemerintah Cari Solusi atas Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh

Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, saat rapat dengan Komisi VI DPR pada Agustus 2025 menegaskan bahwa proyek KCIC perlu perhatian khusus karena memiliki potensi risiko besar. 

“Kami sedang menelaah lebih dalam persoalan KCIC, karena ini bisa menjadi bom waktu,” ujarnya. 

Ia memastikan pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk merumuskan langkah restrukturisasi utang yang paling efektif.

Dari sisi legislatif, Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDI Perjuangan, Darmadi Durianto, menyoroti lonjakan beban utang KAI yang terus meningkat. 

Dalam waktu dua tahun, utang KAI naik signifikan dan berpotensi menembus Rp6 triliun pada 2026 jika tidak ada intervensi restrukturisasi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Suminto, menegaskan bahwa tidak ada dana APBN yang tersangkut dalam proyek tersebut. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: