Disway Award

KAI Siapkan Kereta Khusus Petani dan Pedagang untuk Angkut Hasil Panen dan Dagangan

KAI Siapkan Kereta Khusus Petani dan Pedagang untuk Angkut Hasil Panen dan Dagangan

Kereta khusus petani dan pedagang sudah beroprasi-Istimewa-

INFORADAR.ID - Kereta khusus petani dan pedagang akan segera dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Moda transportasi ini disiapkan untuk membantu petani dan pedagang membawa hasil panen maupun barang dagangan dengan cara yang lebih cepat, praktis, dan efisien.

Kehadiran kereta khusus petani dan pedagang diharapkan mampu menekan ongkos logistik, memperluas akses pemasaran, serta memperkuat rantai pasok.

Layanan ini bahkan menjadi yang pertama di Indonesia yang benar-benar didedikasikan untuk mendukung aktivitas distribusi petani dan pedagang kecil.

Tidak hanya itu, kereta khusus petani dan pedagang juga diyakini bisa memberi dorongan positif bagi pertumbuhan ekonomi di daerah.

BACA JUGA:Rekam Jejak Zaldi Dhuhana, Dari Awal Karir ASN hingga Menjadi Sekda Kabupaten Serang

BACA JUGA:Cadangan Beras SPHP di Banten Aman, Harga Tetap Terkendali

Uji Coba Kereta Khusus Petani dan Pedagang Tahap Awal

Sebelum beroperasi, kereta tersebut lebih dulu menjalani serangkaian pengujian. Uji statis dilakukan pada 14–15 Agustus 2025 di Balai Yasa Surabaya Gubeng.

Pada 15 Agustus 2025, rangkaian tersebut menjalani uji coba dinamis dengan melintasi rute Surabaya Gubeng–Lamongan secara pulang-pergi.

Pada tahap pertama, uji coba dilakukan internal KAI, sementara tahap berikutnya akan melibatkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan guna memastikan kelayakan dan aspek keselamatan terpenuhi.

Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menuturkan bahwa proses uji coba sangat diperlukan untuk mengetahui masukan dan respons pengguna sebelum layanan dijalankan secara penuh.

“Kereta api petani dan pedagang sekarang sedang dalam dynamic trial. Kami akan melihat feedback-nya agar bisa menetapkan nilai keekonomian yang tepat, sehingga mampu mendukung petani dan pedagang dalam mengangkut komoditasnya dengan kereta api,” ujar Bobby.

Ia menjelaskan, dari hasil pengujian inilah KAI akan menilai kelayakan sekaligus menyesuaikan kebutuhan operasional agar benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

BACA JUGA:Beasiswa DJITU Profesi 2025: Kesempatan Emas bagi Putri Daerah

BACA JUGA:Polusi Udara Banten Kian Buruk, PLTU dan Industri Jadi Penyumbang Utama

Desain Kereta Khusus Petani dan Pedagang yang Disesuaikan

Kereta ini adalah hasil modifikasi dari rangkaian kelas bisnis dan ekonomi. Kapasitas kursinya dikurangi dari 106 menjadi 73 sehingga area tengah kereta menjadi lebih luas dan bisa dimanfaatkan untuk menempatkan hasil panen maupun barang dagangan.

Selain itu, pintu bordes juga dibuat lebih lebar agar barang lebih mudah keluar masuk. Fasilitas dasar seperti toilet dan rak bagasi tetap dipertahankan untuk kenyamanan penumpang.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengungkapkan bahwa rancangan kereta ini telah mulai dibicarakan sejak Mei 2024, lalu diwujudkan dalam bentuk kereta hasil modifikasi.

“Konsep desain kereta ini menitikberatkan pada kemudahan akses serta ruang angkut yang lebih lega. Kursi disusun sejajar di sisi kiri dan kanan, sehingga bagian tengah tetap luas untuk menaruh hasil pertanian maupun dagangan,” jelas Anne.
Menurutnya, dengan rancangan tersebut, petani maupun pedagang akan lebih mudah bergerak di dalam kereta sekaligus bisa membawa barang dalam jumlah lebih banyak.

Anne menambahkan, kereta ini menjadi salah satu langkah nyata KAI untuk menghadirkan transportasi publik yang lebih inklusif.

“Kami ingin kereta api menjadi sahabat perjalanan petani dan pedagang. Dengan transportasi yang tepat, rantai pasok lebih kuat, peluang usaha terbuka, dan roda ekonomi daerah semakin bergerak,” tambahnya.

Kereta khusus petani dan pedagang dijadwalkan resmi diluncurkan pada 28 September 2025, bertepatan dengan peringatan 80 tahun KAI.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: