Waduh, Ternyata Utang Kereta Cepat Whoosh Bikin KAI Kewalahan
Kereta cepat Whoosh-website kcic.co.id -
INFORADAR.ID - Dua tahun sejak resmi beroperasi, proyek kereta cepat Whoosh atau kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) masih menjadi sorotan karena persoalan keuangan yang belum tuntas.
Hingga kini, kereta tersebut justru menjadi beban berat bagi sejumlah BUMN, termasuk PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang ikut menjadi pemegang saham.
Meski digadang sebagai simbol kemajuan transportasi nasional, kereta cepat Whoosh masih berjuang menyeimbangkan biaya investasi besar dengan pendapatan operasional yang belum optimal.
Kondisi ini memperlihatkan tantangan nyata dalam menjaga keberlanjutan proyek infrastruktur berskala besar tanpa menggerus stabilitas keuangan negara.
Masalah pembiayaan yang terus membelit proyek kereta cepat Whoosh, memaksa pemerintah dan konsorsium BUMN mencari jalan keluar agar tidak kembali mengandalkan dana APBN.
Berikut tiga hal penting yang menggambarkan situasi terkini proyek tersebut.
BACA JUGA:Kenaikan Gaji PNS 2025 hingga 12 Persen, Pemerintah Dorong Daya Beli dan Kinerja ASN
BACA JUGA:Terowongan Bertingkat Kereta Bawah Tanah Rampung Dibangun, Sejarah Baru Transportasi Indonesia
1. Kerugian Membengkak Akibat Utang Kereta Cepat Whoosh
Laporan keuangan PT KAI per 30 Juni 2025 (unaudited) menunjukkan bahwa PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), pemegang saham mayoritas PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), mencatatkan kerugian hingga Rp 4,19 triliun sepanjang 2024.
Kondisi tersebut belum membaik karena dalam paruh pertama 2025, PSBI kembali merugi sebesar Rp 1,62 triliun.
Kerugian tersebut disebabkan kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang kereta cepat Whoosh kepada kreditur utama, China Development Bank (CDB).
Hingga pertengahan 2025, total utang KCIC mencapai Rp 120,38 triliun atau sekitar 7,27 miliar dolar AS dengan bunga 2 persen per tahun.
Jumlah itu belum termasuk pembengkakan biaya (cost overrun) senilai 1,2 miliar dolar AS (sekitar Rp 19,88 triliun).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
