Sri Mulyani Usai Rumahnya Dijarah: Bangun Indonesia Bukan dengan Membakar dan Merusak

INFORADAR.ID -Menteri Keuangan Sri Mulyani akhirnya angkat bicara setelah rumah dinasnya menjadi sasaran massa hingga dijarah dalam kerusuhan yang terjadi baru-baru ini.  

Insiden tersebut menyedot perhatian publik sekaligus menimbulkan banyak reaksi di media sosial. 

Melalui akun pribadinya, Sri Mulyani mengucapkan terima kasih atas doa, dukungan, serta simpati yang diberikan masyarakat. 

Ia menegaskan, membangun bangsa harus ditempuh lewat cara-cara yang beradab, bukan dengan tindakan destruktif. 

Dalam pernyataannya, Sri Mulyani juga menyoroti pentingnya menjaga demokrasi dengan etika dan moralitas.

BACA JUGA:Rumah Dinas Emil Dardak Dibakar dan Dijarah Massa di Surabaya

BACA JUGA:Fitur Live TikTok Hilang Saat Situasi Demo Memanas, Pengguna Ramai Mengeluh

Pesan Sri Mulyani soal Demokrasi dan Etika Berpolitik

Sri Mulyani mengungkapkan rasa terima kasihnya atas doa serta dukungan masyarakat yang diberikan setelah musibah menimpanya.

“Terima kasih atas simpati, doa, kata-kata bijak, dan dukungan moral semua pihak dalam menghadapi musibah ini,” tulisnya pada Minggu 31 Agustus 2025.

Ia menambahkan bahwa perjuangan politik maupun kebangsaan hanya bisa dijalankan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai etika. 

“Mari kita jaga dan bangun Indonesia bersama, tidak dengan merusak, membakar, menjarah, memfitnah, pecah belah, kebencian, kesombongan, dan melukai serta mengkhianati perasaan publik,” tegasnya.

Lebih jauh, Sri Mulyani menekankan bahwa pejabat negara terikat sumpah untuk menjalankan amanah UUD 1945 serta undang-undang secara profesional dan transparan. 

Menurutnya, mengemban amanah negara adalah sebuah kehormatan besar yang harus dijalankan dengan kejujuran, integritas, dan komitmen kuat untuk menjauhi praktik korupsi.

Sumber: